Jumat 25 Sep 2020 16:56 WIB

IHSG Ditutup Menguat Terdorong Rencana Stimulus AS

IHSG ditutup menguat ke posisi 4.945,79.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik berakhir di zona positif pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (25/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 2,13 persen 103 poin ke level 4.945,79.

IHSG bergerak menguat seiring menguatnya bursa saham regional Asia dan Amerika Serikat (AS). Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan pasar merespons postif kabar mengenai stimulus dalam rangka pemulihan ekonomi AS.

Baca Juga

"Kabar baik datang dari Partai Demokrat yang telah menyusun proposal stimulus dengan total nilai 2,4 triliun dolar AS dan siap dibawa dalam negosiasi dengan White House dan Senat Partai Republik," kata Nico, Jumat (25/9).

Selain untuk mendukung industri penerbangan, stimulus tersebut rencananya juga akan diperuntukkan bagi usaha kecil dan restaurant yang tengah bertahan ditengah situasi dan kondisi seperti saat ini. Menurut Nico, kondisi ini akan membuat kerpercayaan publik meningkat terhadap pemulihan ekonomi.

Dari dalam negeri, IHSG bergerak rebound jelang akhir pekan ini di tengah kasus baru harian Covid-19 yang tembus diatas 4.000 dan juga kontraksi ekonomi kuartal III. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim sektor jasa keuangan dalam kondisi stabil.

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan terbukti berjalan dengan baik. Menurut Nico, aal ini pun berdampak positif terhadap peningkatan kepercayaan pelaku pasar.

Adapun dalam sepekan terakhir ini investor asing telah melakukan penjualan bersih sebesar Rp2,5 triliun. Saham- saham yang paling banyak di jual antara lain Bank BCA (BBCA), Telkom Indonesia (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Centratama Telekomunikas Indonesia (CENT), dan Surya Citra Media (SCMA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement