Kamis 24 Sep 2020 09:21 WIB

Bursa Global Anjlok, IHSG Lanjutkan Pelemahan

Pasar saham AS ditutup turun cukup dalam pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pasar saham domestik kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun sebesar 0,85 persen atau berkurang 41 persen ke level 4.876,35.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Pasar saham domestik kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun sebesar 0,85 persen atau berkurang 41 persen ke level 4.876,35.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/9). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun sebesar 0,85 persen atau berkurang 41 persen ke level 4.876,35.

Kepala riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan pasar saham domestik hari ini masih akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global. Suria memproyeksikan, IHSG berpeluang melemah.

Baca Juga

"Tertekan oleh pelemahan global dan regional, IHSG hari ini berpotensi kembali melemah," kata Suria dalam risetnya, Kamis (24/9). 

Adapun pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun cukup dalam pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones terkoreksi 1,92 persen, S&P500 turun 2,37 persen dan Nasdaq anjlok 3,02 persen. 

 

Menurut Suria, pelemahan terjadi karena mayoritas tertekan oleh saham teknologi. Selain itu, ketidakpastian outlook ekonomi juga memberi tekanan bagi pergerakan pasar saham. Di samping pasar saham, harga juga emas masih terus tertekan.

Menurut Suria, bursa global dan regional sepanjang pekan ini terus tertekan seiring ketidakpastian atas pandemi serta ekspektasi pelemahan ekonomi baik itu di bursa AS maupun Eropa. Hal ini pun membuat pelaku pasar lebih berhati-hati.

"Saat ini, investor cenderung wait and see terlebih harga komoditas emas yang cenderung menjadi acuan investor sedang dalam tren melemah," tutur Suria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement