Rabu 23 Sep 2020 17:31 WIB

Investor Ambil Untung, IHSG Ditutup di Zona Merah

Pernyataan Menkeu terkait resesi pada pengumuman PDB memicu pelemahan IHSG.

IHSG Rabu (23/9) ditutup melemah 16,14 poin atau 0,33 persen ke posisi 4.917,96.
Foto: Prayogi/Republika
IHSG Rabu (23/9) ditutup melemah 16,14 poin atau 0,33 persen ke posisi 4.917,96.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/9) sore ditutup di zona merah dipicu aksi ambil untung oleh para investor. IHSG ditutup melemah 16,14 poin atau 0,33 persen ke posisi 4.917,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,2 poin atau 0,29 persen menjadi 754,18.

"Pelemahan IHSG dipicu aksi ambil untung dan minimnya data makroekonomi domestik yang memberikan pengaruh yang positif terhadap pasar," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Sentimen lainnnya yaitu adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa Indonesia dipastikan akan mengalami resesi pada pengumuman PDB kuartal III 2020 pada awal November mendatang. Selain itu, sentimen berikutnya masih terkait dengan laporan intelijen dari FinCEN Files yang turut mempengaruhi perilaku pasar untuk bersikap wait and see.

Dokumen hasil penyelidikan FinCEN Files mengungkapkan transaksi beberapa bank global besar yang diduga memuluskan praktek pencucian uang.

Dibuka menguat, IHSG hanya mampu bertahan di zona hijau pada dua jam pertama perdagangan. Selebihnya, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 0,96 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor properti masing-masing minus 0,86 persen dan minus 0,57 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor infrastruktur dan sektor perdagangan masing-masing sebesar 0,13 persen dan 0,08 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sellsebesar Rp233,84 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 576.902 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,81 miliar lembar saham senilai Rp7 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 286 saham menurun, dan 137 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 13,81 poin atau 0,06 persen ke 23.346,49, indeks Hang Seng naik 25,66 poin atau 0,11 persen ke 23.742,51, dan indeks Straits Times naik 18,94 atau 0,77 ke 2.482,23.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement