Ahad 04 Dec 2022 17:57 WIB

Survei Riset: 91 persen Karyawan Startup Ingin Resign

Pengembangan sumber daya manusia yang solid merupakan salah satu prioritas terpenting

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gelombang PHK Perusahaan Rintisan di Seluruh Dunia
Foto: Republika
Gelombang PHK Perusahaan Rintisan di Seluruh Dunia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Buku panduan Growth & Scale Talent Playbook yang diluncurkan oleh firma modal ventura Alpha JWC Ventures bersama konsultan global Kearney and platform rekrutmen GRIT mengungkapkan sebanyak 91 persen karyawan sektor teknologi startup mengaku terbuka untuk meninggalkan perusahaan jika ada kesempatan baru.

Adapun hasil riset tersebut melibatkan ratusan karyawan startup dan hampir 40 pendiri startup di enam negara ASEAN. Di Indonesia, ketidakcocokan dengan visi-misi perusahaan maupun dengan pimpinan atau rekan sejawat merupakan alasan terbanyak yang diberikan karyawan untuk meninggalkan perusahaan.

Baca Juga

Di tengah tingginya keterbukaan karyawan untuk meninggalkan tempat kerja, para perekrut juga memiliki tantangan dalam mempertahankan karyawan. Berdasarkan survei, ditemukan tiga tantangan utama bagi para perekrut dalam mempertahankan karyawan, yaitu kompensasi, ketidakcocokan antara keterampilan dan pengalaman, serta persepsi akan perusahaan sebagai tempat yang sesuai bagi karyawan mengembangkan karir.

Partner Alpha JWC Ventures, Erika Dianasari mengatakan buku panduan ini menghadirkan enam pilar penting untuk menarik, membangun, dan mempertahankan tenaga kerja digital. Keenam pilar tersebut yaitu budaya, rekrutmen pekerja, pemberdayaan karir, talent retention and exit, hadiah dan kompensasi, serta adanya infrastruktur pemberdayaan pekerja.

"Kami sadar bahwa dukungan startup, terutama bidang manajemen tenaga kerja, sangat dibutuhkan terutama kondisi ekonomi. Pimpinan startup harus mengambil langkah tepat untuk menyeimbangkan antara upaya dapat berkembang dan keberlanjutan finansial, dan ini membutuhkan SDM yang tepat, mulai dari rekrutmen hingga retensi," ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (4/12/2022).

Erika juga berharap dengan rilisnya buku panduan ini dapat membekali startup-startup dapat bertahan serta menjadi market leader industrinya masing-masing.

Sementara itu Partner & President Director Kearney, Shirley Santoso menambahkan pengembangan sumber daya manusia yang solid merupakan salah satu prioritas terpenting dan kunci utama bagi perusahaan supaya visi digital mereka dapat berhasil.

"Tentunya hal ini baru dapat dicapai dengan adanya usaha bersama antara pimpinan perusahaan dan jajaran lainnya dalam upaya yang berkelanjutan, juga mencakup seluruh tingkat organisasi," ucapnya.

Buku panduan yang diluncurkan Jumat (2/12/2022) bertujuan untuk mengedukasi serta membina startup dan perusahaan digital dalam menarik, mengelola, dan mempertahankan tenaga kerja. Talent Playbook ini juga diluncurkan dengan tujuan mengedukasi dan membantu pendiri maupun calon founder perusahaan rintisan digital dalam menarik, mengelola, dan dan mengembangkan sumber daya manusia secara efektif dan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement