Sabtu 02 Jul 2022 06:03 WIB

Lakukan Transformasi Digital, 30 Ribu UMKM Gabung ke Majoo

UMKM Indonesia terus bergerak mempersiapkan diri.

Platform niaga daring (ilustrasi).
Foto: Flickr
Platform niaga daring (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tahun terakhir, UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan situasi yang cukup sulit namun harus bisa mempertahankan bisnis. Segala pembatasan dan keterbatasan, mendorong UMKM untuk terus kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi untuk beralih dari bisnis luring konvensional ke bisnis daring. 

Jika dulunya konsep bisnis luring dan bisnis daring ini dianggap hanya bisa berdiri terpisah dan tidak bisa dilakukan secara berbarengan, tidak begitu halnya dengan yang terjadi saat ini. Kombinasi antara bisnis luring dan daring diyakini bisa menjadi strategi pemasaran yang tepat bagi para pemilik bisnis untuk bertahan di tengah adaptasi teknologi yang cukup tinggi.

Baca Juga

Melihat kebutuhan UMKM yang cukup kompleks dalam pengelolaan operasional bisnis di dua saluran berbeda sekaligus, aplikasi wirausaha Majoo kembali memberikan fitur yang dapat memudahkan UMKM mengatur operasional bisnis mereka. Melalui salah satu fiturnya, toko online, melalui fitur ini UMKM dapat membuat toko online mereka sendiri secara mudah, kilat, dan gratis di dalam aplikasi majoo.

Dilansir dari Antara, Sabtu (2/7/2022), Founder & CEO Majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi mengatakan, level PPKM di beberapa wilayah sudah diturunkan pemerintah bahkan sudah mulai melonggarkan aturan pemakaian masker. 

 

"Hal ini merupakan pertanda baik, terutama bagi sektor perekonomian. Perputaran ekonomi yang dulunya sempat macet saat pandemi melanda, kini sudah mulai bisa bergerak lagi," ujar Adi Wahyu.

"Menyambut momen ini, inovasi terbaru majoo melalui fitur toko online, yang dapat memudahkan merchant majoo mengatur operasional bisnis offline dan tetap dibarengi dengan strategi pemasaran online," kata dia menambahkan.

Fitur toko online dalam aplikasi majoo, adalah sebuah situs website resmi instan yang disediakan untuk UMKM Indonesia. Selain dapat memiliki domain premium sendiri, fitur toko online juga sudah dilengkapi dengan home banner, katalog produk, informasi kontak, peta lokasi toko, promo dan whatsapp chat.  Semua fungsi tadi dapat diatur langsung dari dashboard aplikasi majoo. 

Selanjutnya, fitur toko online juga dapat dimanfaatkan UMKM untuk memperluas pangsa pasar, membuat pelanggan lebih mudah bertransaksi, dan meningkatkan penjualan. 

"Pembayaran mudah dalam fitur toko online juga menjadi salah satu keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh para merchant majoo. Beberapa opsi pembayaran online, melalui e-wallet, virtual account, debit, credit card dan transfer bank sudah tersedia dan memudahkan customer untuk langsung melakukan pembayaran dalam fitur ini," kata dia.

Sebanyak 30 ribu UMKM Indonesia telah tergabung dalam fitur toko online aplikasi majoo, membuktikan bahwa UMKM Indonesia terus bergerak mempersiapkan diri dan mengeksplorasi cara -cara untuk menjadi semakin kreatif dan inovatif dalam menghadapi persaingan bisnis yang lebih ketat. 

“Selain fitur melimpah yang memudahkan kami menjalankan bisnis, interface aplikasi majoo cukup mudah dipahami. Semua transaksi online maupun offline sudah otomatis ter-rekap dalam dashboard majoo, sehingga operasional bisnis menjadi sangat efisien dan membuat kami lebih mudah memaksimalkan peluang pemasaran digital”, kata Brand Owner Cold Press Juice Pagi, Gilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement