Rabu 14 Jul 2010 03:11 WIB

Awas, Tim Gadungan Sosialisasi Gas Elpiji Berkeliaran!

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Budi Raharjo
Tabung gal elpiji yang rusak
Foto: Antara
Tabung gal elpiji yang rusak

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA--Warga di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga diminta berhati-hati terhadap sekelompok orang yang mengaku tim sosialisasi penggunaan dan penawaran selang atau regulator tabung 3 kilogram. General Service Pertamina Gas Domestik Region III, Eko Wahyu Nugroho, mengungkapkan modus yang kejahatan itu.

Menurutnya, saat ini banyak berkeliaran sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota tim gabungan Pertamina dan Hiswana Migas, yang mengaku bertugas melakukan sosialisasi penggunaan gas elpiji tiga kilogram. Namun ujung-ujungnya, tim gadungan ini meminta warga yang didatangi untuk mengganti selang dan regulator gas elpijinya, dengan harga yang sangat tinggi.

''Yang membahayakan, petugas gadungan ini sering secara sengaja merusak selang dan regulator yang tadinya tidak rusak, agar warga yang didatangi bersedia membeli produk mereka,'' kata Eko, Selasa (13/7).

Ny Umiyati (74), warga Sirongge Kabupaten Purbalingga yang menjadi korban penipuan, mengaku beberapa waktu lalu didatangi beberapa orang berseragam yang mengaku petugas dari Pertamina. ''Begitu masuk rumah, mereka langsung ke dapur dan mengecek kompor saya. Kemudian dia menyatakan selang gas dalam kondisi bocor sehingga harus diganti dengan produk keluaran baru,'' ujarnya.

Dia mengaku hanya bisa menurut, karena mereka mengaku petugas dari pemerintah. ''Walau pun harga regulator dan gas yang ditawarkan sangat mahal, Rp 350.000, saya terpaksa membelinya,'' tambahnya.

Terkait dengan aksi penipuan ini, Eko meminta warga untuk waspada. Menurutnya, yang memiliki kewenangan untuk melakukan sosialisasi adalah tim gabungan dari Pertamina dan Hiswana Migas. Instansi tersebut sejak kemarin menggelar sosialisasi di Banyumas. Lokasinya dipilih di tempat-tempat keramaian seperti pasar tradisional, dan bukan dilakukan secara door to door.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement