Sabtu 26 Jun 2021 02:44 WIB

Panitia Jamin Munas VIII Kadin Terapkan Prokes Ketat

Panitia menyiapkan tenaga kesehatan dan menjamin Munas Kadin terapkan prokes ketat.

Logo Kadin (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo Kadin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang, pihaknya telah menyiapkan segala aspek teknis pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan mengutamakan protokol kesehatan secara ketat.

Dia mengatakan, Kadin Sulawesi Tenggara telah membentuk kepanitiaan lokal yang berisi 192 orang untuk menyukseskan Munas yang akan dihadiri para pengusaha di Tanah Air itu,

Baca Juga

"Kadin akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Kendari. Kami siapkan ratusan tenaga medis, semua sudah siap," kata Anton dalam keterangan, Jumat (25/6).

Anton mengatakan, selain menghadiri Munas Kadin, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menyaksikan langsung pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong yang diselenggarakan Kadin Sultra. Lanjutnya, para pengurus Kadin dari berbagai daerah beserta jajaran pimpinan asosiasi mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi untuk membuka Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 30 Juni 2021 mendatang.

 

Rencananya upacara pembukaan Munas VIII Kadin akan digelar di area Masjid Al Alam Teluk Kendari, pada 30 Juni sekitar pukul 16.00 WITA. Anton menilai, kehadiran Presiden Jokowi pada ajang lima tahunan Kadin semakin meningkatkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam upaya memulihkan kesehatan dan perekonomian yang terdampak pandemi.

Dia mengatakan, Kadin mengapresiasi keputusan Bapak Presiden Jokowi untuk membuka Munas VIII Kadin di Kendari. Lanjutnya, kehadiran Presiden Jokowi akan membawa pesan kuat untuk makin bersinergi dengan pengusaha dalam memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian nasional yang terdampak pandemi.

"Dengan semangat ini, Kadin dari berbagai daerah siap menyukseskan Munas VIII," kata Anton.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement