Selasa 22 Sep 2020 02:33 WIB

CEO Nikola Mengundurkan Diri Usai Skandal Penipuan Investor

Regulator AS sedang menyelidiki skandal penipuan terhadap investor oleh Nikola.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Nidia Zuraya
Penipuan investasi/ilustrasi
Foto: fraud.laws.com
Penipuan investasi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Nikola Corp perusahaan rintisan kendaraan listrik yang baru-baru ini bermitra dengan General Motors Co., mengatakan pendirinya Trevor Milton mengundurkan diri sebagai ketua eksekutif. Pengunduran dilakukan beberapa hari setelah perusahaan tersebut dilaporkan menjadi fokus penyelidikan oleh regulator AS.

Dalam sebuah pernyataan Nikola pada Ahad (20/9) malam, posisi Trevor Milton akan digantikan oleh Stephen Girsky. Perombakan terjadi kurang dari dua pekan setelah perusahaan yang berbasis di Phoenix itu ditemukan menipu investor tentang prospek bisnisnya. Klaim yang sekarang menjadi subjek penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS, kabarnya juga Departemen Kehakiman.

Baca Juga

Pada Ahad (20/9) malam, Milton mengatakan dia berencana untuk membela diri dari ‘tuduhan palsu’ dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui Twitter.

“Nikola benar-benar ada dalam darah saya dan akan selalu begitu, dan fokusnya harus pada perusahaan dan misinya yang mengubah dunia, bukan saya,” kata Milton seperti dikutip dalam pernyataan Nikola.

“Jadi saya membuat keputusan yang sulit untuk mendekati dewan dan menyingkir,” dilansir dari Bloomberg, Senin (21/9).

Nikola telah menghadapi periode yang bergejolak setelah reli saham yang berumur pendek menyusul keputusan mengejutkan GM awal bulan ini untuk mengambil saham senilai dua miliar dolar AS dan memproduksi truk pickup barunya.

Produsen mobil yang berbasis di Detroit itu mendapat posisi ekuitas 11 persen bebas uang tunai di mitranya yang lebih kecil dalam upaya untuk meningkatkan dan mempercepat upaya elektrifikasi kendaraannya sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement