REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Melalui Pekan Kedermawanan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membuka Layanan Zakat di booth acara Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang diselengarakan di Jakarta Convention Center (JCC), 24-30 Oktober 2021.
Melalui momen ISEF ini, BAZNAS ingin mempertemukan semangat gaya hidup halal atau syariah dengan sisi kedermawanan masyarakat Indonesia melalui kegiatan galang donasi bertajuk "Pekan Kedermawanan".
"Indonesia merupakan negara dengan masyarakatnya yang paling dermawan di dunia, hal tersebut diketahui dari laporan World Giving Indeks (WGI) 2021 yang dilakukan oleh Charities Aid Foundation (CAF). Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia dengan skor sebesar 69 persen. Hal ini juga dapat mendorong semangat masyarakat Indonesia dalam menunaikan zakat untuk membantu sesamanya meski dalam pandemi Covid-19," ujar Pimpinan BAZNAS RI Dr. Zainulbahar Noor, SE. M.Ec
Zainulbahar menjelaskan, sejak pandemi melanda, BAZNAS telah berperan aktif menyalurkan berbagai donasi dalam upaya penanggulangan Covid-19. Dalam mengatasi pandemi dibutuhkan kerja sama dan gotong royong berbagai pihak termasuk lapisan masyarakat."Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dukungan dana zakat, infak, dan sedekah dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanggulangan Covid-19," tegasnya.
Melalui pekan kedermawanan ini, Zainulbahar berharap lebih banyak lagi masyarakat yang peduli terhadap sesama, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban berzakat.
Kehadiran BAZNAS di ISEF ini menampilkan program-program unggulan BAZNAS diantaranya; Program Kita Jaga Kyai, Program Kita Jaga Usaha, Dompet Kesehatan (COVID) serta Dompet Bencana. Booth BAZNAS juga menampilkan produk-produk UMKM binaan BAZNAS dari Kelompok Batik Cibuluh, Kelompok Madu Tetes Bunga Sejahtera dan Rumah Tani Khawa.
Untuk diketahui, pembukaan ISEF ke-8 tahun 2021 telah diresmikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin di Istana Wapres Jl. Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Pada acara yang bertajuk “Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery” ini, Wapres menuturkan bahwa dalam tataran global, ekonomi dan keuangan syariah khususnya sektor keuangan syariah, telah mengalami pertumbuhan lebih cepat melampaui keuangan konvensional dan diproyeksikan akan terus meningkat.
Wapres menilai, Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi lead pada sektor industri halal, di masa yang akan datang. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Pekan Kedermawanan dapat mengakses link www.baznas.go.id/rekening dan www.baznas.go.id/bayarzakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
