Selasa 26 Jan 2021 19:51 WIB

Pentingnya Mengubah Pola Pikir Umat tentang Wakaf

Kiai Cholil melihat ada kesalahpahaman masyarakat memahami wakaf.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pentingnya Mengubah Pola Pikir Umat tentang Wakaf. Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof  KH M Cholil Nafis.
Foto: Dok PTSP
Pentingnya Mengubah Pola Pikir Umat tentang Wakaf. Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof KH M Cholil Nafis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis memandang penting mengubah pola pikir umat atau masyarakat tentang wakaf. Karena itu para dai dan penceramah perlu menyosialisasikan wakaf untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang wakaf.

"Saya pikir yang paling utama dari gerakan wakaf adalah mengubah pola pikir masyarakat Indonesia tentang wakaf itu," kata Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Selasa (26/1). 

Baca Juga

Ia mengatakan, mungkin awalnya masyarakat hanya mengenal wakaf 3 M, yakni masjid, madrasah dan maqbaroh (makam/ kuburan). Jadi pola pikir dan pemahaman masyarakat terhadap wakaf harus diubah.

Ia menceritakan, wakaf yang pertama kali dilakukan oleh Sayyidina Umar bin Khattab berupa perkebunan dan pertanian. Bertani merupakan salah satu pekerjaan yang mulia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement