REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sejumlah barak pengungsian telah melebihi daya tampung, menyusul peningkatan jumlah pengungsi ke barak yang disiapkan. Barak yang melebihi daya tampung antara lain dijumpai di Umbulharjo dan Glagaharjo.
“Daya tampung dua barak pengungsian ini overload,” kata Ardila Yananto, salah satu anggota tim Peduli Merapi Pusat Studi Bencana Alam UGM, di Yogyakarta, Sabtu (30/10).
Sementara, di barak pengungsian Umbulharjo juga memiliki cukup pasokan makanan, namun untuk pasokan obat-obatan, pakaian dalam dan sanitasi masih sangat kurang. Di barak Kepuharjo membutuhkan makanan khususnya untuk anak-anak dan balita, pakaian dalam, obat-obatan, sanitasi serta alas tidur.
Selanjutnya di barak Wonokerto, kata Ardila, dari hasil pemantauan diketahui para pengungsi membutuhkan makanan, obat-obatan, dan keperluan anak-anak. Sementara itu barak pengungsian Girikerto membutuhkan ari bersih, pakaian, sanitasi dan makanan khususnya untuk anak-anak dan balita.
Sebagian besar barak pengungsian Hargobinangun, membutuhkan pasokan obat-obatan, sanitasi dan pakaian. “Disini terdapat 64 bayi, sehingga bantuan makanan bayi dan perawatn kesehatan perlu diperhatikan,” imbuhnya. Di barak pengungsian Wukirsari yang dipenuhi oleh anak-anak dan balita, dijumpai kebutuhan terhadap tenaga pengajar dan kebutuhan sekolah untuk mengisi waktu selama dalam waktu pengungsian.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif membenarkan adanya beberapa posko yang kelebihan kapasitas pengungsi. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BNPD) untuk penambahan posko pengungsian.
“Kita juga akan usahakan adanya radio atau televisi untuk setiap posko sehingga informasi Merapi dapat diterima dnegan baik oleh para pengungsi,” terangnya. Saat inipun ada 99 titik pengungsian Merapi di empat kabupaten di Lereng Merapi yaitu di Klaten, Sleman, Boyolali dan Magelang.
Sementara itu tim relawan Merapi telah mengeluarkan informasi tentang kebutuhan para pengungsi di jaringan social twiter dengan akun @jalinmerapi. Di akun tersebut diinformasikan berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh para pengungsi Merapi di empat kabupaten di lereng gunung tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
