REPUBLIKA.CO.ID YOGYAKARTA--Ibu Machmasichatun atau biasa dipanggil dengan Bu Atun merupakan salah seorang warga RT 39 RW 10 Patehan dan merupakan single parent untuk ketiga putra-putrinya. Setiap hari beliau berjualan papeda gulung, salah satu bentuk modifikasi makanan khas Papua. Atun biasa berjualan di pertigaan Sompilan dan di Alun-alun Selatan setiap Ahad pagi.

Setelah dibina oleh relawan Kelurahan Berdaya Patehan Edy Dwi Daryapto, kini beliau memiliki gerobak baru yang menarik. YESIKI, nama usaha papeda yang kini dipilih dengan harapan papedanya menjadi pilihan bagi para penyuka jajanan dengan berbagai rasa yang disajikan. "Terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah membantu usaha jualan Papeda. Semoga dengan sarana gerobak yang baru ini semakin berkah dan menambah penghasilan. Juga semoga Rumah Zakat semakin sukses dan bisa terus membantu orang yang membutuhkan. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih telah dibantu. Alhamdulillah," kata Atun, Sabtu (29/8).

"Semoga dengan gerobag yang baru atas bantuan Rumah Zakat, usaha Papeda Bu Atun tambah laris dan dikenal orang-orang, sehingga pendapatannya meningkat. Untuk Rumah Zakat, terus berkarya demi perubahan umat di saat yang sulit sekarang ini, matur nuwun," kata Hangesti Budi Raharjo, Ketua RW 10 Taman.

"Alhamdulillah, Rumah Zakat dengan programnya sudah membantu gerobak, insya Allah akan meningkatkan pendapatan Bu Atun di masa pandemi Covid-19 ini. Terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah mengangkat pedagang kecil seperti Bu Atun agar tetap survive," kata Sutaryoko selaku ketua LPMK Patehan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika