Rabu 13 May 2015 16:26 WIB

Mualaf: Alasan Abdur Raheem Green Pilih Islam

Jadi Mualaf, Ini Alasan Abdur Raheem Green Pilih Islam

Abdur Raheem Green
Foto: Onislam
Abdur Raheem Green

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Abdur Raheem Green lahir di Tanzania, Dar es Salam. Ayahnya dahulu merupakan administrator kolonial di Kerajaan Inggris. "Sebuah kerajaan yang dahulu memiliki banyak wilayah, dan kini yang tersisa hanyalah Falklands, bagaimana ini bisa berubah," kata dia seperti dilansir Onislam.net, Rabu (13/5).

Green dibesarkan dalam tradisi Katolik. Sejak kecil, Green diajarkan beribadah secara Katolik. Suatu malam, ibunya mengajarinya sebuah rosario. Dalam hati Green ia mempertanyakan isi doa itu.

"Kenapa Tuhan punya ibu," tanya dia. Dalam logika Green, Tuhan tidak mungkin memiliki ibu. Tuhan itu seharusnya tanpa awal dan akhir.

Green pun terusik dengan logika pikirannya. Ia telusuri apa yang ada pikirannya. "Coba Anda pikirkan, bagaimana mungkin seseorang menanggung dosa orang lainnya. Anda seharusnya mengakui semua dosa Anda. Ini seperti ada konspirasi," tanya.

Ketika berusia 11 tahun, ayah Green bekerja di Mesir. Ketika tiba, banyak hal menarik yang dilihatnya. Satu contoh soal konsep materialisme. Dalam masyarakat Barat, orang tua banyak mengajari anak-anaknya soal kebahagiaan yang identik dengan kekayaan.

"Ini aneh, kenapa?.

Green mengaku kagum dengan kehidupan masyarakat Mesir. Dimana ia tidak melihat kekayaan identik dengan kebahagiaan. "Saya semakin banyak bertanya, untuk apa kita hidup, apa artinya semua ini," tanyanya,

Dari pertanyaan itu, pengetahuan Green hanya bisa menjawab ia hidup untuk belajar, bekerja, dan kaya. "Hanya itukah tujuan hidup. Tidak, saya tidak percaya itu," kata dia.

Sejak itu, Green tenggelam dalam pencarian kebenaran. Ia pelajari berbagai macam agama. "Agama mungkin akan memberikan wawasan dan pemahaman yang benar tentang tujuan hidup ini," kata dia. (Bersambung..)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement