Selasa 25 Oct 2022 12:12 WIB

ASN Diharap Punya Cara Pandang dan Praktik Beragama Moderat 

Penguatan moderasi beragama bagi ASN dinilai penting.

Seminar moderasi beragama di MTsN 1 Banjarnegara, Jateng, Selasa (25/10/2022)
Foto: Dok Republika
Seminar moderasi beragama di MTsN 1 Banjarnegara, Jateng, Selasa (25/10/2022)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Agama Bidang IT, Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan penguatan moderasi beragama bagi ASN penting dilakukan untuk membendung penetrasi ideologi yang dapat menganggu kebhinekaan Indonesia 

"Saya mengingatkan, pembinaan moderasi beragama merupakan turunan dan sesuai Permen Nomor 93 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama bagi PNS Kemenag," kata Wibowo, di depan kurang lebih 800 peserta seminar moderasi beragama di MTsN 1 Banjarnegara, Jateng, Selasa (25/10/2022)

Baca Juga

"Jadi harapannya adalah seluruh ASN di lingkungan Kemenag ini punya cara pandang, sikap, praktik beragama yang moderat dan mentaati konstitusi bangsa Indonesia yang sudah disepakati bersama," sambungnya. 

Wibowo melanjutkan, sebagai abdi negara seorang ASN dituntut untuk aktif dalam mengkampanyekan nilai-nilai moderasi beragama di unit kerja masing-masing 

"Ini penting ya, PNS harus proaktif terlibat dalam upaya mengajarkan pentingnya toleransi dan kerukunan umat beragama terutama di unit kerja masing-masing," katanya. 

Wibowo mengatakan, saat ini seluruh stakeholders Kementerian Agama juga perlu mewaspadai penyebaran ajaran-ajaran radikalisme dan intoleransi di media sosial.

"Perlu juga kiranya kita semua mewaspadai penyebaran paham radikalisme dan ektrimisme di media sosial agar tidak meracuni murid, teman dan keluarga kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, menerangkan bahwa Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah akan selalu mendukung program pusat dalam penguatan moderasi beragama. 

"Ini program bagus, kita akan selaku dorong agar kehidupan beragama saling menghormati dan menghargai satu sama lain," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement