REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan Bayan MUI terkait dengan Fatwa Pelaksanaan Ibadah dalam Masa Pandemi No. Kep-28/DP-MUI/III/2022 yang isinya di antaranya adalah dalam menyambut bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan menyiapkan diri lahir dan batin dengan menjalankan berbagai syiar keagamaan. Selanjutnya, pengajian dan aktivitas keagamaan lain yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan seperti shalat Tarawih, tadarus Alquran, qiyamul lail, ifthar jama’i (buka puasa berjamaah) dapat dilakukan dengan tetap disiplin menjaga kesehatan.
Hal tersebut direspons positif oleh umat Islam dengan mempersiapkan program-program aktivitas ibadah dan dakwah selama bulan Ramadhan. Termasuk DKM Masjid Savana Ardea yang berlokasi di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Pengurus DKM Masjid Savana Ardea mengajak warga Muslim untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita dengan turut memakmurkan masjid. Program Ramadan pertama yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Tarhib Ramadan 1443, Ahad (20/3) bertempat di Masjid Savana Ardea.
“Kegiatan yang bertema Sucikan Hati Menyambut Bulan Suci Ramadhan ini merupakan bentuk pembekalan bagi jamaah sebelum memasuki bulan Ramadhan,” kata Ketua DKM Masjid Savana Ardea Ustadz Miqdam Awwali Hashri dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, kegiatan ini dimulai dengan shalat Shubuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan kajian dalam rangka persiapan memasuki bulan Ramadhan dan diakhiri dengan sarapan bersama serta kerja bakti di lingkungan sekitar masjid.
Pada sesi kajian, Ustadz Irfan Syauqi Beik PhD yang juga merupakan Komisioner BWI, menyampaikan tentang perlunya umat Islam memperhatikan ayat-ayat di dalam Alquran yang berkaitan dengan bidang muamalat seperti ekonomi, politik, hukum, hingga bagaimana membangun tatanan sosial. Selain itu, Ia menambahkan agar umat Islam mempersiapkan dengan baik perencanaan ibadah selama di bulan Ramadan karena keseriuan dalam membuat perencanaan menandakan kita serius dalam melaksanakan ibadah.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Irfan Syauqi Beik juga mengingatkan umat Islam agar memburu Lailatul Qadr, terutama pada sepuluh hari terakhir. Hanya saja tradisi di Indonesia menjelang lebaran, masyarakat disibukkan dengan mudik atau pulang kampung sehingga seringkali membuat ibadah di sepuluh hari terakhir menjadi tidak optimal.
Namun demikian, Ustadz Irfan Syauqi Beik memberikan tips, yaitu pemudik agar merencakanan perjalanan dengan baik termasuk dalam hal menggapai malam Lailatur Qadr. “Apabila ketika mudik melewati malam Ramadhan, agar selalu menyempatkan diri untuk berdzikir di dalam kendaraan, termasuk qiyamul lail meskipun di atas kendaraan yang tentunya tata caranya menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” kata Ustadz Irfan.
Bagi yang mudik dengan mengendarai mobil melewati malam, agar menyempatkan diri untuk berhenti sejenak sekitar satu hingga dua jam di masjid dengan diniatkan untuk i’tikaf sembari membaca Alquran dan qiyamul lail disamping beristirahat agar tidak Lelah. “Jangan sampai dengan sebab mudik, semangat pulang kampung, kita melewatkan malam Lailatul Qadr,” pesannya.
Dalam sambutannya, Ketua DKM Masjid Savana Ardea, Miqdam Hashri mengajak jamaah untuk memakmurkan masjid. “Semoga dengan memakmurkan masjid, jamaah dan warga juga mendapatkan kemakmuran dari Allah SWT,” imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
