Ahad 23 Jan 2022 07:10 WIB

Gerakan Menulis Alquran, Bangkitkan Kecintaan Tulis Kitab Suci

Gerakan Menulis Alquran diharapkan bisa dekatkan umat dengan Alquran

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran. Gerakan Menulis Alquran diharapkan bisa dekatkan umat dengan Alquran
Foto: republika
Ilustrasi Alquran. Gerakan Menulis Alquran diharapkan bisa dekatkan umat dengan Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk semakin menumbuhkan rasa cinta kepada Alquran, Penerbit Quran Cordoba menggelar Gerakan Menulis Alquran (Gelisan). Selain untuk mendukung Alquran tulis di seluruh Indonesia, kegiatan itu juga diharapkan dapat menjadikannya Alquran sebagai pola hidup dan rutinitas dalam keseharian umat Muslim. 

"Kami berharap dengan adanya Gelisan diharapkan masyarakat semakin mencintai Alquran dan menjadikan Alquran sebagai pola hidup, yaitu menjadikan Alquran sebagai rutinitas dalam keseharian kita," ujar Manajer Public Relation Quran Cordoba, Restu Kurniawan, dalam keterangannya, Jumat (21/1). 

Baca Juga

Dengan tumbuhnya rasa cinta kepada Alquran, kini masyarakat bukan hanya mengkaji dan menghafalnya saja. Gelisan juga disebut semakin diminati oleh para pecinta Alquran dari berbagai kalangan. 

Dalam rangka milad Yayasan Hanida yang kedua yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis (20/01), Gelisan menjadi salah satu kegiatan pada rangkaian acara tersebut.

Acara itu dibuka oleh sambutan Sri Suparni Bahlil sebagai Ketua Pembina Hanida Foundation sekaligus juga istri dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar. 

Menurut Restu, ratusan peserta hadir dan terlibat di acara itu dengan menulis Alquran bersama. Acara yang juga dihadiri oleh Komisaris Penerbit Quran Cordoba, Joni Rosadi; Istri Ketua MPR RI, Dewi Bambang Soesatyo; Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H Maming; dan Ustadzah Lulung Mumtaza disambut dengan antusias oleh jamaah yang hadir di Masjid Istiqlal. 

"Selama ini kita kebanyakan hanya membaca saja. Kegiatan menulis Alquran seperti ini sangat bagus dan juga akan saya ajarkan kepada anak-anak agar mereka bisa melatih mereka menulis bahasa Arab," jelas Dewi Bambang Soesatyo. 

Sementara itu, Ustadzah Lulung Mumtaza berharap kegiatan serupa Gelisan dapat semakin banyak peserta yang mengikutinya. Lulung Mumtaza mengaku, sebenarnya dia sudah pernah mengajarkan murid-muridnya untuk menulis seperti itu. "Tapi kalau dibuat seperti ini akan lebih menjiwai," kata dia.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement