Rabu 10 Nov 2021 21:13 WIB

Di Hari Pahlawan, Kader PKPNU Beli 5 Pesawat NU219

Pembelian 5 pesawat bentuk konsolidasi kader jelang 1 abad NU

Kader PKPNU melakukan MoU pembelian lima unit pesawat NU219, Rabu (10/11).
Foto: Dok Istimewa
Kader PKPNU melakukan MoU pembelian lima unit pesawat NU219, Rabu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—  Kader Pendidikan Kader Pendidikan Nahdlatul Ulama (PKPNU) melakukan nota kesepahaman (MoU) pembelian lima pesawat NU219 yang di produksi PT Dirgantara Indonesia. Penandatangan ini bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021.

MoU pembelian pesawat N219 dilaksanakan di PT Nurtanio Bandung dan dihadiri Tim Instruktur Nasional PKPNU, KH Abdul Munim DZ, KH Adnan Anwar, KH Khariri Makmun, KH Abdul Rosyid, Prof Atik Bintoro, dan Aang Amrullah. 

Baca Juga

Menariknya, salah seorang  perancang pesawat NU219 yaitu Prof Atik Bintoro yang juga merupakan instrukstur PKPNU adalah ahli peneliti utama di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).   

Instruktur Nasional PKPNU, KH Adnan Anwar, mengatakan pembelian pesawat NU219 akan memperkuat sinergi antarkader NU dan memperluas jejaring NU dalam rangka konsolidasi nasional menuju satu abad Nahdlatul Ulama 2026 dan sekaligus menginspirasi kebangkitan Indonesia 2045. 

Program Manager NU219, Palmana Banandhi, mengungkapkan wat ini merupakan hasil karya anak bangsa yang dipasarkan untuk pasar nasional dan global dengan harga per unit 6,8 juta dolar AS atau setara Rp 80 miliar. 

Menurut dia, keunggulan pesawat ini dapat difungsikan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam. 

Pesawat N219 mendapatkan type certificate untuk kelaikan udara setelah melakukan penerbangan selama 340 jam.  

Dia menambahkan, pesawat N219 bisa terbang dengan kecepatan maksimum 210 knot dan kecepatan terendah hingga 59 knot. Dengan kemampuan itu, pesawat N219 dapat bergerak dengan fleksibel saat melalui wilayah tebing dan pegunungan karena dapat terbang dengan kecepatan cukup rendah tapi terkendali.       

Koordinator Nasional PKPNU, KH Munim DZ, sangat mengapresiasi pesawat NU219, karena pesawat tersebut dikerjakan seratus persen oleh anak bangsa sendiri dengan komponen yang diproduksi di dalam negeri. 

Pembelian pesawat NU219 oleh kader PKPNU akan menandai kebangkitan industri pesawat terbang nasional. “Pesawat ini merupakan simbol kebangkitan NU dan NKRI dalam rangka menuju kemandirian Indonesia tahun 2026-2045,” kata dia.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement