Ahad 24 Oct 2021 07:21 WIB

Santripreneur Gelar Pelatihan Business Plan di Sukabumi

Pelatihan diikuti 30 pelaku UMKM di Sukabumi dan sekitarnya.

Santripreneur Indonesia mengadakan pelatihan business plan yang diikuti pada pelaku UMKM di Sukabumi dan sekitarnya, Kamis (21/10).
Foto: Dok santripreneur Indonesia
Santripreneur Indonesia mengadakan pelatihan business plan yang diikuti pada pelaku UMKM di Sukabumi dan sekitarnya, Kamis (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Santripreneur Indonesia menggandeng Jasa Raharja dan  menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Business Plan: Pemberdayaan Ekonomi Berbasis UMKM Pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19.   Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Horison Sukabumi, Kamis (21/10),  mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB

Kegiatan ini merupakan kegiatan Santripreneur Indonesia di bidang Edukasi dan Pelatihan bagi pelaku UMKM yang tergabung dalam Santripreneur Indonesia. Pelatihan   dibuka langsung oleh inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, K . Ahmad Sugeng Utomo atau yang akrab dipanggil Gus Ut. Ia didampingi oleh Pembina yang lain, H  Buchori Al Zahrowi.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta sekaligus perintis dan pelaku usaha di Sukabumi dan sekitarnya. Sesuai dengan tema kegiatan ini, peserta mendapatkan pelatihan pembuatan business plan sebagai persiapan untuk menjalankan sebuah bisnis. Atau juga bisa digunakan sebagai evaluasi bisnis yang sudah dijalankan oleh para peserta.

Gus Ut menyampaikan dalam sambutannya bahwa Santripreneur Indonesia bermula dari keresahan Gus Ut dengan keberadaan santri yang hanya diajarkan ngaji. Berangkat dari keresahan tersebut, ia  berinisiasi mendirikan Santripreneur Indonesia untuk menjadi wadah para santri yang menjalankan bisnis.

Lebih lanjut Gus Ut menyampaikan bahwa pelatihan business plan di Sukabumi merupakan salah satu upaya memberikan bekal peserta untuk mempersiapkan diri sebelum menjalankan bisnis.

“Business plan ibarat seperti pedang. Senjata untuk perang. Kalau kita tidak punya senjata ya mati lebih dulu. Semua bisnis apapun itu harus dipersiapkan dengan jelas. Sasarannya siapa, modalnya berapa dan berapa lama balik modal. Masih banyak yang lain. Semua harus jelas dari awal dengan semua persiapannya,” imbuh  Gus Ut dalam sambutannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selanjutnya, Gus Ut menambahkan bahwa mindset sebagai pengusaha harus visioner. Punya target dan impian yang jelas, sehingga pelaku bisnis akan lebih mudah untuk menentukan kebijakan yang tepat. “Semua perkembangan bisnis harus bertahap dan step by step. Insya Allah akan berhasil,”  tambah Gus Ut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement