Kamis 12 Aug 2021 11:15 WIB

Kondisi KH Miftachul Akhyar Membaik, Kini Menuju Surabaya

KH Miftachul Akhyar sudah diperbolehkan pulang dan menunju Surabaya

KH Miftachul Akhyar sudah diperbolehkan pulang dan menuju Surabaya usai mengalami kecelakaan di Tol Semarang Salatiga, Kamis
Foto: Dok Istimewa
KH Miftachul Akhyar sudah diperbolehkan pulang dan menuju Surabaya usai mengalami kecelakaan di Tol Semarang Salatiga, Kamis

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA— Rombongan Ketua Umum MUI, Kiai Miftachul Akhyar, yang sempat mengalami kecelakaan mobil di Tol Salatiga, Jawa Tengah kini sudah bisa melanjutkan perjalanan ke Surabaya. 

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Miftachul Akhyar dan rombongan mengalami kecelakaan di tol Semarang-Salatiga Jawa Tengah, Kamis (12/8) pukul 05.30 WIB.

Baca Juga

Dalam insiden tersebut, alhamdulillah Kiai Miftach tidak mengalami cidera serius. Hasil rontgen  RSUD Salatiga menyatakan Kiai Miftach sudah diperbolehkan pulang.

“Alhamdulillah, pukul 10.20 tadi Kiai Miftach sudah diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Surabaya,” kata Sekretaris Pribadi Kiai Miftach singkat, Nur Hidayat, sebagaimana dikutip dari laman resmi MUI, Kamis.  

Dihubungi terpisah, Sekretaris MUI Jawa Tengah yang Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Imam Taufiq, mengatakan Kiai Miftach bersama rombongan telah menjalani rontgen dan dinyatakan tidak mengalami kendala berarti. Kondisi Kiai Miftach baik-baik saja meski beberapa anggota tubuh masih linu. 

“Kiai Miftachul Akhyar kondisinya baik. Dari sisi medis sekarang sedang dilaksanakan analisis karena beberapa bagian tubuh ada yang njarem (linu). Secara umum normal dan dibilang dokter tidak ada masalah. Beliau juga bisa mengangkat kedua tangan dan tidak ada masalah, ” ujarnya Kamis.

Baca juga : Ketum MUI akan Jalani Perawatan Lanjutan di Surabaya

Dia menyampaikan, kondisi Kiai Miftach sehat namun masih lemah karena efek perjalanan dari Mesir beberapa waktu yang lalu. Sepulang dari Mesir, meski hasil tes PCR negatif, Kiai Miftach tetap memutuskan menjalani karantina di Hotel Sultan selama delapan hari. 

Usai karantina itu selesai pada hari ini, Kiai Miftach memutuskan melanjutkan perjalanan ke Surabaya melalui kendaraan darat. Kiai Miftach setiap pekan memang menjadwalkan tiga hari di Jakarta dan sisanya di Surabaya.  Beliau memang rutin mengendarai mobil dari sana. 

“Kondisi beliau sehat namun terlihat lemas mungkin karena sedang capai. Sepulang dari Mesir, beliau menjalani karantina di hotel, ” ujarnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement