Kamis 29 Jul 2021 19:24 WIB

Ponpes dan Rumah Ibadah Diupayakan Jadi Sentra Vaksinasi

Peran pesantren dan rumah ibadah dalam percepatan vaksinasi sangat sentral.

Ponpes dan Rumah Ibadah Diupayakan Jadi Sentra Vaksinasi. Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: Antara/Fauzan
Ponpes dan Rumah Ibadah Diupayakan Jadi Sentra Vaksinasi. Ilustrasi Pondok Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengupayakan agar pondok pesantren (ponpes), rumah ibadah, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya difungsikan sebagai lokasi sentra vaksinasi.

"Pemerintah sedang menggerakkan percepatan vaksinasi. Kemenag tengah berupaya proaktif dan berharap rumah ibadah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya bisa dioptimalkan dalam percepatan ini," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).

Baca Juga

Ia menilai peran pesantren dan rumah ibadah dalam upaya percepatan vaksinasi sangat sentral di tengah masyarakat. Ia mencontohkan jika vaksinasi dilakukan di lingkungan pesantren di seluruh Indonesia, maka bisa menyasar para santri mulai dari usia 12 tahun termasuk warga sekitar.

Di sisi lain, para penyuluh agama yang sebelumnya diterjunkan untuk menyosialisasikan manfaat vaksin, diminta menggandeng para ulama dan tokoh masyarakat sampai tingkat majelis taklim yang menjadi binaan mereka. "Pesantren saya kira sangat strategis dalam percepatan vaksinasi untuk anak-anak. Ribuan bahkan mungkin jutaan santri, usianya di atas 12 tahun," kata Zainut.

 

Upaya percepatan vaksinasi di lingkungan pesantren ini juga akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menargetkan sekolah dan pondok pesantren bisa dioptimalkan sebagai sentra vaksinasi mulai Agustus.

"Mulai Agustus sudah kami siapkan sekolah dan pondok pesantren dimanfaatkan sebagai tempat vaksinasi," katanya.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan peran sekolah dan pondok pesantren efektif dalam mempercepat target vaksinasi di Jabar. Apalagi setiap sekolah dan pesantren memiliki tempat yang memadai untuk melakukan vaksinasi massal.

Senada dengan Zainut yang meminta pemuka agama turut serta dalam upaya vaksinasi, Emil juga mengajak ulama di Jabar melakukan hal serupa.

Kehadiran ulama atau tokoh agama penting untuk menyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksin, termasuk 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Mudah-mudahan ulama dan umaro bisa saling menguatkan dalam kondisi ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement