Jumat 29 Jan 2021 07:09 WIB

Fase Purnama di Atas Ka'bah, Waktunya Luruskan Kiblat

Masyarakat Makkah akan mengalami fenomena langka Malam Tanpa Bayangan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Fase Purnama di Atas Ka'bah, Waktunya Luruskan Kiblat. Sebuah foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi menunjukkan proses penggantian kain kiswah Kabah yang baru di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (30/7).
Foto: EPA-EFE/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Fase Purnama di Atas Ka'bah, Waktunya Luruskan Kiblat. Sebuah foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi menunjukkan proses penggantian kain kiswah Kabah yang baru di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang berada di Makkah, Arab Saudi, akan mengalami fenomena langka Malam Tanpa Bayangan (MTBB), Jumat (29/1) dini hari. Sekitar pukul 00:43 waktu setempat atau 04:43 WIB, bulan akan memasuki fase purnama.

Dilansir di laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), MTBB adalah malam dimana bulan memasuki fase purnama. Posisi bulan berada tepat di atas zenit (tepat berada di atas kepala kita), sehingga seolah-olah tidak ada bayangan yang terbentuk.

Baca Juga

MTBB dapat diketahui apabila nilai deklinasi bulan sama dengan lintang geografis pengamat. Hal ini juga terjadi pada momen Hari Tanpa Bayangan Matahari (HTBM).

Fenomena ini dapat digunakan sebagai momen untuk meluruskan arah kiblat di belahan dunia yang mengalami waktu malam, selama bulan belum terbenam. Momen ini layak untuk digunakan sebaik-baiknya, mengingat posisi bulan tepat di atas Ka'bah atau arah kiblat umat Muslim seluruh dunia.

Meski demikian, bagi masyarakat Indonesia yang yang berada di sebagian Provinsi Maluku, Papua Barat dan Papua, tidak dapat menjalankan proses ini. Ini disebabkan bulan di daerah ini telah terbenam terlebih dahulu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement