Jumat 23 Oct 2020 17:22 WIB

Ustadz Yusuf Mansur: Lakukan Protokol Kesehatan Jadi Ibadah

Ustadz Yusuf Mansur meminta masyarakat patuhi protokol kesehatan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Ustadz Yusuf Mansur: Lakukan Protokol Kesehatan Jadi Ibadah. Foto: Ustaz Yusuf Mansur.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Ustadz Yusuf Mansur: Lakukan Protokol Kesehatan Jadi Ibadah. Foto: Ustaz Yusuf Mansur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) masih terjadi dan upaya untuk mencegah terinfeksi virus ini yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M). Bahkan, Ustadz Yusuf Mansur menyebutkan mematuhi protokol kesehatan menjadi ibadah.

Yusuf meminta masyarakat mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan saat pandemi virus ini. Ketika masyarakat menerapkan itu, ia mengapresiasi individu yang mematuhinya. Ini termasuk memakai masker menjadi ibadah paling tinggi di Islam dan agama manapun.

Baca Juga

"Karena dengan memakai masker maka kita menjaga keselamatan diri kita dan orang lain. Bukankah Islam menjadi agama yang mulia karena menyelamatkan diri dan orang lain," katanya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Sosialisasi Pesantren Daarul  Quran: Iman, Aman, dan Imun, Jumat (23/10).

Kemudian, dia melanjutkan, ketika kaum Muslim mematuhi protokol kesehatan yang lain seperti menjaga jarak, social distancing, menghindari kerumunan maka juga menjadi ibadah. Meski ibadah ini belum dilakukan sebelum pandemi dan sekarang ada, menurutnya ini berarti Allah SWT menambah jenis ibadah. Kemudian, dia melanjutkan, individu yang mengaplikasikannya maka Tuhan kemudian menutup dosa dan kebusukannya.

"Maka tanpa sadar kita malah dapat amal shaleh menjadi pahala untuk menutup hal yang buruk tadi," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kaum Muslim dan Muslimah untuk memperhatikan keselamatan diri dan orang lain karena di situlah Islam berperan.

"Percuma melakukan banyak hal tetapi mendatangkan bahaya buat kita, apalagi orang lain," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement