Jumat 05 Jun 2020 14:21 WIB

Jamaah Masjid Cut Meutia Disiplin Saat Sholat Jumat

Jamaah sholat Jumat mengikuti semua protokol kesehatan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah Masjid Cut Meutia Disiplin Saat Shalat Jumat. Jamaah mengantre untuk dicek suhu tubuh sebelum shalat jumat pada hari pertama masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/6). Masjid Cut Meutia kembali menggelar shalat jumat pertama setelah masa penguncian akibat COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan menjaga jarak fisik serta diisi hanya 50 persen kapasitas jemaah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah Masjid Cut Meutia Disiplin Saat Shalat Jumat. Jamaah mengantre untuk dicek suhu tubuh sebelum shalat jumat pada hari pertama masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/6). Masjid Cut Meutia kembali menggelar shalat jumat pertama setelah masa penguncian akibat COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan menjaga jarak fisik serta diisi hanya 50 persen kapasitas jemaah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan jamaah sholat Jumat di Masjid Cut Meutia disiplin menerapkan protokol kesehatan saat pandemi virus corona atau Covid-19. Demi bisa melaksanakan sholat Jumat berjamaah, jamaah mengikuti semua proses protokol menjaga kesehatan.

"Saya memantau di Masjid Cut Meutia, prinsipnya mereka menjalankan protokol yang kita sampaikan di DMI," kata Ketua Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid DMI, Arief Rosyid saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/6).

Baca Juga

Arief menyampaikan, petugas mengukur suhu tubuh jamaah di gerbang masjid. Pengurus masjid juga menyiapkan sabun cuci tangan di luar dan dalam area masjid. Selain itu, mereka memasang spanduk imbauan dan sosialisasi penggunaan masker.

Pengurus masjid menerapkan jaga jarak dengan mengatur saf menggunakan penanda yang mudah dilihat atau dikenali. Pengurus masjid menyiapkan hand sanitizer sebelum masuk pintu masjid.

Bahkan, petugas kotak tromol menggunakan sarung tangan. Materi khutbah Jumat menyampaikan tiga pesan kunci pencegahan penularan Covid-19 yakni cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan menjaga jarak.

photo
Jamaah melaksanakan shalat jumat dengan menerapkan jarak fisik pada hari pertama masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/6). Masjid Cut Meutia kembali menggelar shalat jumat pertama setelah masa penguncian akibat Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, pengukuran suhu tubuh dan menjaga jarak fisik serta diisi hanya 50 persen kapasitas jemaah - (Republika/Thoudy Badai)

"Saya menyaksikan betul jamaah itu tertib dan teratur dalam semua hal, karena mereka sangat rindu karena tiga bulan enggak sholat Jumat jadi apapun yang menjadi konsekuensi mereka, meski dengan kebiasaan baru (ada protokol kesehatan) mereka maklumi," ujarnya.

Koordinator Gerakan Bangkit Dari Masjid ini mengatakan, jamaah masuk masjid dengan antre, tertib, cuci tangan dan mengukur suhu badan. Arief menegaskan, protokol kesehatan meski baru diterapkan saat sholat Jumat tapi bisa diikuti dengan baik dan tertib oleh jamaah.

Di dalam Masjid Cut Meutia penuh karena hanya ada 50 persen jamaah. Ada jamaah di halaman masjid yang juga ikut sholat berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti jamaah di dalam masjid. Sholat Jumat dilaksanakan satu gelombang

"Pengurus masjid sudah mempersiapkan segala kemungkinannya. Karena masih ada yang kerja dari rumah, jamaah sholat Jumat di Masjid Cut Meutia masih tertampung di dalam masjid dan halaman masjid," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement