Selasa 24 Nov 2020 16:59 WIB

Syarat Utama Jika Kita Ingin Wafat Sebagai Seorang Muslim

Terdapat syarat agar Muslim meninggal dunia dalam kondisi Islam

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat syarat agar Muslim meninggal dunia dalam kondisi Islam. Ilustrasi meninggal dunia
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Terdapat syarat agar Muslim meninggal dunia dalam kondisi Islam. Ilustrasi meninggal dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran telah menjelaskan dalam banyak ayat terkait kematian. Kematian pasti datang pada setiap makhluk yang bernyawa.

Kendati ada tanda-tanda kematian, tetap saja manusia tidak tahu persis kapan ajal menjemput. Tanda-tanda kematian tersebut juga boleh jadi terasa nanti ketika tua, seperti uban dan keriput.

Baca Juga

Pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Prof M Quraish Shihab, mengatakan ada ayat populer terkait kematian yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 132 berbunyi :

وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Wa waṣṣā bihā ibrāhīmu banīhi wa ya'qụb, yā baniyya innallāhaṣṭafā lakumud-dīna fa lā tamụtunna illā wa antum muslimụn.

 

“Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”

Pada bagian akhir tertulis ‘jangan kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim’. Dia menjelaskan makna tersebut berarti jangan sesaat pun menjauh dari tuntutan agama Islam.

“Kalau ada orang yang seringkali berada di tempat buruk, bisa tidak dia meninggal di tempat baik? Belum tentu. Jadi kalau mau menjemput maut dengan baik, jangan sekali-kali keluar dari koridor ajaran Islam. Begitu Anda keluar menyimpang dari koridor Islam, Anda tidak meninggal dalam keadaan Islam,” kata Quraish Shihab dalam video di kanal Youtube Najwa Shihab bertema Bekal Diri Menuju Ilahi : Persiapan Alam Kubur.

Koridor ajaran Islam pun banyak, ada sholat, sedekah, belajar, sampai bersahabat dengan orang-orang baik, lakukan beragam aktivitas yang baik dan bermanfaat. Sehingga ada persiapan sebelum kematian datang.

Manusia yang ada di dunia terbagi dalam dua macam, yaitu mereka yang menanti kematian dan mereka yang tidak menanti kematian lalu melupakannya.

“Menjemput maut itu artinya mempersiapkan diri sehingga saat kematian datang dia disambut baik dan dia bersahabat dengan kita karena kita menyambutnya. Sekian banyak orang yang tidak sadar kematian itu pasti datang,” ujar dia.

Agar Muslim meninggal dalam keadaan husnul khatimah, Quraish memberikan beberapa kiat. Pertama, bersiaplah diri kapanpun ketika kematian datang. Sebab, banyak orang yang masih melakukan kegiatan sehari-hari tapi pada menit selanjutnya mereka meninggal.

Misal, orang yang sedang berpidato tiba-tiba meninggal atau mereka yang sedang duduk. Berhati-hatilah jangan sampai kematian datang saat sedang berada di luar koridor ajaran Islam.

Kedua, saat kematian datang, sambutlah karena sudah berada dalam koridor ajaran Islam. Menurutnya, itu semua cara menjemput mau dengan melakukan kebaikan.

“Intinya, kita ingin menciptakan kedamaian. Damai dengan Tuhan, damai dengan diri, damai dengan lingkungan, damai dengan manusia. Kita menyambut mau dengan itu,” ujar dia.

Sumber:  https://www.youtube.com/watch?v=D7DRyg2lSD8  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement