REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Penguasa kota terpadat ketiga di Uni Emirat Arab (UEA), Kota Sharjah, Syekh Sultan bin Muhammad al-Qasimi telah mengampuni 237 tahanan di wilayah itu menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 UEA. Para narapidana yang diampuni menurut Lembaga Hukuman dan Pemasyarakatan di Sharjah telah memenuhi semua persyaratan pengampunan.
Dilansir dari Al Arabiya, Selasa (30/11), awal pekan ini, Presiden Uni Emirat Arab Syekh Khalifa bin Zayed juga memerintahkan pembebasan 870 tahanan menjelang Golden Jubilee UEA. Semua denda dan utang para tahanan juga akan dilunasi.
Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai identitas para tahanan atau perincian kejahatan mereka yang dirilis. Para pemimpin di UEA secara teratur memaafkan penjahat untuk menandai acara-acara khusus termasuk Hari Nasional dan hari libur Islam seperti Idul Adha.
Uni Emirat Arab adalah sebuah negara federasi dari tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi. Tujuh emirat ini adalah, Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain. Negara ini juga menjadi tempat bagi bangunan tertinggi di dunia (Burj Khalifa).
Uni Emirat Arab terletak di barat daya Asia dan dikelilingi Teluk Oman dan Teluk Persia di antara Oman dan Arab Saudi. Ia adalah sebuah negara yang mempunyai dataran yang kering kerontang dan mempunyai padang pasir yang luas dengan gunung-gunung disebelah timur. Kedudukan strategisnya menjadikannya tempat persinggahan ekspor dan impor minyak dunia.
Sementara emirat Sharjah atau Kota Sharjah merupakan kawasan metropolitan di garis pantai bagian selatan Teluk Persia di negara Uni Emirat Arab. Kota ini bertetangga dengan kota Dubai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
