Jumat 07 May 2021 11:48 WIB

Masjidil Haram Dilengkapi 7.500 Pengeras Suara Canggih

Sistem audio Masjidil Haram memiliki sensor akustik dengan kepekaan sesuai kebutuhan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Masjidil Haram Dilengkapi 7.500 Pengeras Suara Canggih
Foto: Umit Bektas/Reuters
Masjidil Haram Dilengkapi 7.500 Pengeras Suara Canggih

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi sekarang dilengkapi dengan 7.500 pengeras suara yang tersebar di seluruh area masjid, seperti lantai, alun-alun, koridor, dan jalan-jalan. Pengeras suara itu akan mengirimkan suara adzan dan imamah sesuai dengan sistem canggih di berbagai lokasi.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Mohsen bin Abdul-Mohsin al-Sulami mengatakan sistem audio di Masjidil Haram adalah salah satu sistem suara terbesar yang digunakan di dunia. Sebab, itu berfungsi melalui sensor akustik canggih dengan kepekaan yang sesuai dengan kebutuhan tempat.

Baca Juga

Dia menegaskan suara ditransmisikan melalui perangkat modern yang dioperasikan oleh spesialis yang sangat terlatih sehingga sinyal suara ditransmisikan ke penerima dengan sangat jelas. Al-Sulami menekankan sistem suara Masjidil Haram beroperasi di bawah efisiensi yang ketat dan diawasi untuk menghindari kerusakan dengan memiliki cadangan dasar dan sistem darurat.

Jika terjadi kerusakan pada sistem utama, sistem operasi akan langsung ditransfer ke sistem cadangan sesuai dengan pesanan yang ditetapkan hingga sistem utama diperbaiki. Ini menambahkan seluruh sistem audio terhubung ke perangkat UPS berkapasitas tinggi untuk memastikan peralatan listrik tidak terputus untuk semua lokasi audio.

Dilansir SPA, Jumat (7/5), al-Sulami menjelaskan lebih dari 65 staf operasional khusus insinyur, teknisi, supervisor, dan operator yang menjaga fungsi-fungsi ini untuk memastikan implementasi yang tepat sesuai dengan instruksi teknis. Sistem audio dioperasikan dari ruang kendali utama ekspansi kedua atau sub-Saudi di wilayah Al-Masaa.

Dia mengatakan tim berkomunikasi satu sama lain melalui Intercom untuk memastikan suara tidak terganggu sebelum ritual ibadah apa pun dan jauh sebelum adzan berkumandang. 

https://www.spa.gov.sa/viewfullstory.php?lang=en&newsid=2226077

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement