Kamis 28 Jan 2021 10:06 WIB

Komunitas Masjid Birmingham Hilangkan Ketakutan Vaksin Covid

Muslim Birmingham berupaya menghilangkan skeptisisme seputar vaksin Covid-19.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM – Para Muslim percaya bahwa kesehatan adalah keberkahan dari Allah yang harus dijaga dan disyukuri. Nabi Muhammad SAW menginstruksikan Muslim untuk mencari perawatan medis. Rasulullah bersabda, “Manfaatkan perawatan medis karena Allah tidak membuat penyakit tanpa menunjuk obat untuk itu,” (HR Abu Dawud).

Pusat Komunitas dan Masjid Green Lane yang terkenal di Birmingham telah mengeluarkan pernyataan baru untuk menghilangkan skeptisisme seputar vaksin Covid-19. Mereka mendesak umat Islam untuk mencari nasihat medis.

“Sebagai masjid terkemuka di Inggris, kami mendesak komunitas Muslim (GLMCC) untuk mengikuti saran dari para ahli medis dan profesional saat kami terus memerangi virus ini,” kata Editor Eksekutif GLMCC, Nusaybah Naeem, dilansir About Muslim, Kamis (28/1).

Naeem menambahkan sebagai Muslim adalah bagian dari keyakinannya untuk membuat keputusan berdasarkan fakta dan pedoman yang diberikan oleh para ahli.

“Kami mengingatkan komunitas kami tentang kesucian hidup manusia dan tanggung jawab yang kami pegang untuk bertindak dengan cara yang aman, masuk akal, dan melindungi masyarakat secara keseluruhan,” ujar dia.

Baca juga : Dituding Masjid yang Haram, Ini Tanggapan Masjid Ayodhya

Pernyataan itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini. Dalam 24 jam terakhir lebih dari 22.000 orang telah dites positif Covid-19, lebih dari 600 orang meninggal, dan lebih dari 3.500 orang dirawat di rumah sakit karena virus di Inggris. Layanan Kesehatan Nasional (NHS) berada di bawah tekanan. Para dokter di seluruh negeri mendesak individu untuk menganggap serius semua panduan pemerintah dan medis. Selain itu, jumlah pemakaman Covid-19 kian meningkat.

“Kami tetap berhubungan dekat dengan profesional medis utama, pejabat kesehatan masyarakat, dan masjid lainnya setiap pekan untuk memantau situasi serta memberikan panduan kepada komunitas kami,” bunyi pernyataan itu.

“Tugas kami untuk memastikan bahwa komunitas kami bertindak dengan cara yang dewasa, bertanggung jawab, dan sejalan dengan ajaran Salaf (para pendahulu kami yang dibimbing dengan benar),” tambah pernyataan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement