Selasa 19 Jan 2021 17:43 WIB

Beragamnya Kabinet Biden, Ada Muslim, Asia, dan Palestina

Kabinet Biden disebut-sebut sebagai kabinet paling beragam dalam sejarah AS.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Beragamnya Kabinet Biden, Ada Muslim, Asia, dan Palestina. Presiden AS terpilih, Joe Biden.
Foto: AP/Matt Slocum
Beragamnya Kabinet Biden, Ada Muslim, Asia, dan Palestina. Presiden AS terpilih, Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari 2020. Kabinet Biden ini disebut-sebut sebagai kabinet yang paling beragam dalam sejarah dan yang terlihat seperti Amerika.

Di kabinet Biden ini terdapat sejumlah pejabat India-Amerika dan untuk pertama kalinya dua wanita Kashmir. Pasangan Biden, Kamala Harris, wanita setengah kulit hitam dan setengah India, akan menjadi wanita pertama yang dilantik sebagai wakil presiden pada Rabu besok.

Baca Juga

Harris bukan satu-satunya anggota kabinet Biden yang berasal dari komunitas minoritas. Adapula seorang pria kulit hitam yang mengepalai Pentagon, seorang kepala keamanan tanah air Latin, sekretaris kabinet asli Amerika, dan sosok menteri transportasi yang terbuka.

Jabatan tersebut telah diisi dengan sejumlah besar penunjukan India-Amerika dan juga Muslim. Untuk orang India-Amerika saja, setidaknya ada 20 nama calon atau orang yang ditunjuk, 13 di antaranya adalah wanita. Dua dari mereka dengan posisi teratas adalah Neera Tanden dan Vivek Murthy.

Tanden dikenal sebagai pengguna Twitter yang kontroversial dan kepala lembaga pemikir Center for American Progress yang condong ke Demokrat. Dia telah dinominasikan sebagai Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB).

Sementara Murthy dinominasikan sebagai kepala layanan kesehatan publik Amerika, US Surgeon General. Ia memegang kembali peran yang dia emban selama pemerintahan Barack Obama. Murthy, yang telah menjadi ketua bersama di dewan penasihat Covid-19 Biden, diharapkan akan memainkan peran penting dalam bertindak sebagai pakar medis dan wajah publik terbaik dari upaya pandemi ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement