Sabtu 05 Dec 2020 16:08 WIB

27 Tahun Ekspatriat Inggris Bersihkan Pantai Saudi

Ekspatriat Inggris bersihkan pantai Saudi selama 27 dan kini mendapatkan penghargaan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Neil Walker membersihkan pantai Saudi selama 27 tahun
Foto: Arab News
Neil Walker membersihkan pantai Saudi selama 27 tahun

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Kunjungan ke pantai Arab Saudi mendorong seorang ekspatriat Inggris, Neil Walker menghabiskan hari liburnya membersihkan daerah itu. Walker melanjutkan usahanya selama 27 tahun. Sekarang, dia diberi penghargaan atas usahanya.

Walker pergi ke pantai di selatan Half Moon Bay di Alkhobar ketika dia menemukan banyak puing yang tersapu laut atau ditinggalkan pengunjung lain. Saat itu pula dia memutuskan untuk membersihkan daerah itu.

Sekarang, setelah lebih dari seperempat abad, ketika Walker bersiap untuk pulang ke Inggris, dia telah diberi penghargaan atas pekerjaan lingkungannya oleh Gubernur Provinsi Paskah, Fahd Al-Jubair.

“Selama 27 tahun terakhir saya telah mengunjungi hamparan pantai di daerah itu pada hari libur saya untuk menghabiskan hari di pantai sambil memandang Teluk Arab yang megah,” kata Walker, dilansir Arab News, Sabtu (5/12).

Dia menyayangkan, pantai tersebut dirusak oleh sampah, baik yang terbawa air pasang atau dibuang oleh pengunjung sebelumnya. Jadi dia mengambil tanggung jawab sendiri untuk membersihkan pantai sebelum menetap dan saat sore hari untuk memperpanjang kegiatan bersih-bersihnya.

Ekosistem Teluk Arab yang beragam mendukung berbagai kehidupan pesisir dan laut, termasuk bakau, rumput laut, terumbu karangm serta berbagai makhluk. Ini termasuk lumba-lumba, penyu, dan beragam ikan.

Industrialisasi yang pesat di daerah tersebut, menimbulkan banyak tantangan lingkungan yang memerlukan campur tangan manusia. Industri perikanan juga menyebabkan masalah dengan jaring dan perangkap yang dibuang sehingga kehidupan liar dapat terperangkap.

Ada banyak kampanye global yang mendorong orang untuk mengambil sampah di pantai guna membantu melestarikan lingkungan. Salah satu kampanye tersebut mulai dari pembersihan kelompok yang diatur hingga sesuatu yang sederhana. Misal, mendorong setiap pengunjung ke pantai untuk mengambil tiga potong sampah dan meletakkannya di tempat sampah yang disediakan.

“Meskipun saya telah melihat sedikit peningkatan, banyak yang masih harus dilakukan dan mudah-mudahan publisitas yang saya terima akan bermanfaat,” ujar dia.

Menurut Walker, yang menjadi masalah adalah mayoritas masyarakat tidak sadar dan terbiasa dengan pembersihan lingkungan sehingga otomatis mereka mengira itu adalah tanggung jawab orang lain. Ini yang seharusnya diubah. Dia merasa terhormat diakui atas kontribusinya yang terbatas dalam membersihkan pantai.

Al-Jubair menghadiahkan Walker yang kembali ke Inggris setelah lebih dari seperempat abad di Arab Saudi dengan sertifikat dan berterima kasih atas jasanya terhadap lingkungan Saudi.

“Kami berharap pesan ini sampai ke penduduk Provinsi Timur. Kami ingin menghormati semua upaya untuk melindungi lingkungan dan untuk mengakui inisiatif kreatif yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan baik dari warga negara Saudi atau warga ekspatriat,"kata Al-Jubair, dilansir Arab News, Sabtu (5/12).

Pemerintah Kota Provinsi Timur sebelumnya telah mengakui upaya 200 warga Filipina selama bertahun-tahun untuk membantu membersihkan pantai dan meningkatkan kesadaran di antara penduduk lainnya. Seperti beberapa kota lain di seluruh negeri, pemerintah telah meluncurkan sejumlah inisiatif yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga area publik bebas dari sampah untuk lebih melestarikan lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement