Kamis 02 Jul 2020 20:28 WIB

Dubes Maroko: Pencaplokan Tepi Barat Rusak Upaya Perdamaian

Penggunaan dialog tetap menjadi satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Pandangan pemukiman Yahudi Tepi Barat di Ma
Foto: AP / Oded Balilty
Pandangan pemukiman Yahudi Tepi Barat di Ma

REPUBLIKA.CO.ID,RABAT -- Duta Besar Maroko untuk Palestina, Mohamed Hamzaoui, menyatakan Maroko di bawah kepemimpinan Raja Mohammed VI akan tetap menjadi pembela utama perjuangan Palestina dan hak-hak rakyat Palestina. Dia menekankan bahwa Maroko menolak langkah-langkah sepihak Israel dan rencana mencaplok wilayah pendudukan.

Hamzaoui mencatat, rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat merusak semua upaya untuk memulihkan keadilan dan perdamaian. Dia juga menyebutkan pelanggaran Israel yang jelas terhadap hukum internasional dan aneksasi itu akan membubarkan kemungkinan solusi dua negara, solusi yang didukung secara internasional.

"Penggunaan dialog tetap menjadi satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel dan memungkinkan rakyat Palestina untuk memenuhi hak mereka untuk mendirikan negara yang berdaulat," kata dia dilansir dari Morocco World News, Kamis (2/7).

Hamzaoui kemudian mengumumkan seruan Maroko untuk upaya intensif dari para pemangku kepentingan internasional dan pasukan perdamaian untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dan mengecam praktik ilegal Israel. Dia mendesak komunitas global mendukung pembangunan perdamaian yang konstruktif bagi semua orang di kawasan itu.

Banyak pemimpin politik dan pembela hak-hak Palestina memperingatkan Israel bahwa mencaplok Tepi Barat tidak hanya akan melanggar hak Palestina dan hukum internasional. Lebih dari itu, juga dapat menyebabkan konflik besar di wilayah tersebut.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, menyampaikan pidato selama pertemuan dengan komite eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menyatakan kembali dukungan negara untuk perjuangan Palestina. Dia menyampaikan rencana Israel mencaplok Tepi Barat adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement