Bamsoet Jenguk Bripka Iwan Sarjana

Bamsoet memberikan apresiasi kepada Bripka Iwan dan rekan yang memberantas terorisme.

Sabtu , 12 May 2018, 15:40 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menjenguk Bripka Iwan Sarjana di RS Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta, Sabtu (12/5).
Foto: DPR RI
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menjenguk Bripka Iwan Sarjana di RS Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo prihatin akan kekejaman sejumlah terpidana teroris yang melakukan penyanderaan di rumah tahanan Mako Brimob. Dia mendoakan agar Bripka Iwan Sarjana, korban penyanderaan rusuh Mako Brimob, segera sembuh dan pulih seperti sedia kala.

Bamsoet memberikan apresiasi kepada Bripka Iwan bersama rekan-rekan sejawatnya yang telah memberikan dedikasi dan pembuktian yang luar biasa atas kinerja Polri dalam memberantas terorisme. “Saya bangga dan terharu, Bripka Iwan walaupun masih penuh luka di tubuhnya tetap semangat dan tegas mengatakan pada saya dia siap bertugas kembali melawan para teroris yang mengancam NKRI. Saya mendoakan Bripka Iwan bisa segera sembuh dan kembali bertugas menjaga kedaulatan NKRI. Sebagai sandera hidup, Bripka Iwan dan rekan-rekannya yang gugur di medan tugas telah menjadi simbol perlawanan negara terhadap tindakan brutal terorisme,” ujar Bamsoet saat menjenguk Bripka Iwan Sarjana di RS Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta, Sabtu (12/5).

Mantan ketua komisi III DPR RI ini meminta semua pihak selalu siaga terhadap bahaya laten terorisme. Aksi-aksi terorisme tidak boleh terjadi kembali. Jangan sampai kedamaian di Indonesia luluh lantah akibat ulah sekelompok orang yang tak bermoral.

“Saya tidak ingin aksi terorisme terulang kembali. Karena itu, jangan sekali-kali meremehkan pergerakan terorisme. Kita harus senantiasa siap siaga. Polri dan aparat hukum serta jajaran pemerintahan harus memperhatikan dengan seksama,” ujar Bamsoet.

Politikus Partai Golkar ini juga meminta pemerintah segera melakukan proses deradikalisasi terhadap para narapidana terorisme. Tak lupa juga dengan memperkuat pemahaman kebangsaan melalui semangat cinta Tanah Air.

“Para narapidana terorisme yang sudah dipindahkan ke Nusakambangan, harus di deradikalisasi secepat mungkin. Biar bagaimanapun juga, mereka adalah saudara sebangsa kita. Harus dikembalikan ke jalur yang benar, supaya mereka tidak salah lagi dalam mengimplementasikan semangat juang baik dalam beragama maupun berbangsa dan bernegara,” ujar Bamsoet.

Bamsoet juga meminta doa restu masyarakat agar Polri dapat senantiasa menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Menghadapi berbagai potensi bahaya terorisme, perlu dukungan dari seluruh elemen bangsa.

“Beberapa hari lalu, Polri telah menunjukan kinerja yang luar biasa. Khususnya para aparat yang berada di lapangan menjalankan operasi pengamanan di Mako Brimob. Walaupun ada rekan mereka yang gugur, namun hati dan kepala mereka tetap dingin. Tak ada sedikitpun tindakan mereka yang keluar dari batas yang ditentukan. Langkah Polri tersebut sangat tepat dan layak mendapat apresiasi yang tinggi,” kata Bamsoet.