Politisi PAN Kritik Keras Terus Masuknya WNA China

Kedatangan WNA China dikhawatirkan berpotensi membawa virus Covid-19.

Rabu , 19 May 2021, 01:15 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengkritik keras masuknya Warga Negara Asing (WNA) dari China ke Indonesia. Saleh menyayangkan, pemberian izin bagi WNA China di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Kedatangan mereka ini tentu dikhawatirkan berpotensi membawa virus Covid-19," kata Saleh dalam keterangan resmi kepada wartawan, Selasa (18/5).

Saleh menyindir, masuknya WNA China untuk bekerja di Indonesia. Padahal, di dalam negeri ada banyak PHK dan pekerja yang dirumahkan. Ia menyinggung agar pekerjaan yang tersedia diprioritaskan bagi WNI.

"Apa sih jenis pekerjaan yang mesti membutuhkan TKA China? Kementerian tenaga kerja perlu terbuka terkait masalah ini," ujar ketua DPP PAN itu.

Selain itu, Saleh menilai, respons kementerian perhubungan terkait kedatangan TKA China ini tidak tepat. Menurutnya, persoalannya bukanlah jenis pesawat yang mereka pakai, melainkan mengapa TKA asal China ini terus-terusan diperbolehkan masuk ke Tanah Air.

"Mau pakai pesawat reguler, pesawat carter, atau pesawat pribadi sekalipun tetap dipertanyakan masyarakat. Sebab, masyarakat berharap agar kedatangan TKA asal China ini dihentikan terlebih dahulu. Jika nanti pandemi ini telah berlalu, baru dipikirkan lagi. Adapun pekerjaan yang mungkin perlu dilanjutkan, bisa saja diberikan kepada pekerja lokal," ucap Saleh.

Saleh merasa prihatin bahwa protes dan penolakan masyarakat seakan tidak didengar oleh pemerintah. Dia menilai, perlunya kalkulasi untung rugi menggunakan TKA China di Indonesia. 

"Kalau kontribusinya tidak signifikan, ya dihentikan saja dulu sementara. Ini demi keamanan warga masyarakat. Apalagi, belakangan ini peningkatan jumlah yang terpapar covid-19 semakin tinggi," tegas Saleh.