Ketua DPR Optimistis Ada Peluang di Tengah Tantangan Ekonomi

Seluruh pihak menginginkan transformasi yang akan mempercepat ekonomi berdikari

Ahad , 07 Mar 2021, 14:50 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19, selalu ada peluang untuk dimanfaatkan menjadi solusi.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19, selalu ada peluang untuk dimanfaatkan menjadi solusi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19, selalu ada peluang untuk dimanfaatkan menjadi solusi. Ia mengajak semua pihak untuk optimistis, tetap bekerja keras, serta hati-hati dalam melangkah.

“Di tengah berbagai tantangan ekonomi yang kita hadapi, saya yakin ada jendela peluang (window of opportunity) yang bisa kita manfaatkan untuk melahirkan sebuah solusi. Tepatnya solusi dalam bentuk transformasi strategis ekonomi Indonesia,” kata Puan saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional XVII BPP HIPMI, Jumat (5/3) lalu, dikutip dari laman resmi DPR.

Baca Juga

Puan menambahkan, seluruh pihak menginginkan transformasi yang akan mempercepat terwujudnya ekonomi Indonesia yang berdikari. Dalam kesempatan itu, Puan mengajak HIPMI turut bergotong royong menjadikan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan Indonesia. “Termasuk pemulihan ekonomi Indonesia. HIPMI perlu menjadi bagian dari solusi kemajuan ekonomi Indonesia,” ungkap politikus PDI-Perjuangan tersebut.

Puan yang menyampaikan materi tentang “Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagai Landasan Kebangkitan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19”, menegaskan, UU tersebut dibuat sebagai landasan kebangkitan ekonomi Indonesia. Ia yakin implementasinya bisa mempercepat usaha membangkitkan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

“Tahun 2020 adalah tahun yang dapat membalik semua prediksi. Akibat pandemi Covid-19, perekonomian global melambat, harga komoditas menurun, volume perdagangan dunia menurun, sejumlah negara melakukan pelonggaran kebijakan moneter,” ungkap perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.