Komisi X DPR Dukung Kembali Bergeraknya Industri Kreatif

Pelarangan pagelaran seni budaya selama pandemik berdampak sangat besar bagi seniman

Rabu , 03 Mar 2021, 07:48 WIB
Pegiat dan pengusaha warkop mengikuti lomba membakar biji kopi (roasting) pada festival kopi koetaraja 2021 di Banda Aceh, Aceh, Ahad (28/2/2021). Festival Kopi Koetaraja yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh secara daring dan luring (online dan offline) sebagai upaya mengedukasi dan mengembangkan industri kopi serta membangkitkan kembali ekonomi kreatif ditengah pandemi COVID-19.
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA
Pegiat dan pengusaha warkop mengikuti lomba membakar biji kopi (roasting) pada festival kopi koetaraja 2021 di Banda Aceh, Aceh, Ahad (28/2/2021). Festival Kopi Koetaraja yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh secara daring dan luring (online dan offline) sebagai upaya mengedukasi dan mengembangkan industri kopi serta membangkitkan kembali ekonomi kreatif ditengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan pihaknya mendukung kembali bergeraknya industri kreatif seiring tingginya antusiasme vaksinasi Covid-19. Menurutnya, saat ini bisa jadi momentum bagi bangkitnya berbagai sektor industri termasuk industri seni pertunjukan.

"Kami mendukung kembali bergeraknya Industri kreatif di tanah air seiring tingginya antusiasme vaksinasi Covid-19 dan terus menurunnya kasus aktif dalam beberapa minggu terakhir. Seni pertunjukan saya rasa layak dipertimbangkan untuk kembali dibuka secara bertahap baik itu konser musik, pertunjukkan teater, maupun kesenian tradisional," ujar Huda, dalam keterangannya, Selasa (2/3).

Huda mengungkapkan hari ini tepat satu tahun pelarangan pagelaran kegiatan seni budaya karena pandemi Covid-19. Kondisi ini berdampak besar bagi para pelaku seni pertunjukkan termasuk para musisi, aktor, comedian, hingga kru pertunjukkan.

"Pelarangan pagelaran seni budaya selama pandemik berdampak sangat besar bagi para seniman. Tidak hanya dari sisi ekonomi, pelarangan ini juga berdampak pada penurunan daya kreativitas karena minimnya ruang ekspresi," kata dia lagi.

Saat ini, kata Huda beberapa indikator penanganan Covid-19 menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Secara global hari-hari ini terjadi penurunan kasus aktif, yang juga terjadi di Indonesia.

Ia juga menilai, upaya vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) juga disambut antusias. Di Indonesia target vaksinasi gelombang I untuk para tenaga kesehatan relatif sukses. Vaksinasi gelombang II untuk pelayan publik, lansia, jurnalis, hingga pedagang besar juga relative berjalan lancar.

"Oleh karena itu sudah saatnya kita memikirkan bagaimana sektor industri kreatif kembali berjalan dengan menimbang opsi pembukaan konser music dan seni pertunjukkan lain secara bertahap," kata dia lagi.

Tentunya, opsi pembukaan kembali seni pertunjukkan harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya perlu dibuat pembatasan kapasitas penonton, selain itu lebih baik jika dilakukan di luar ruangan.

Standar bermasker, suhu tubuh dalam batas aman, dan ketersediaan sanitasi penunjang tetap terjaga selama pertunjukkan. "Kami sudah berkomunikasi dengan para pelaku industri kreatif ini salah satunya dengan asosiasi promotor music Indonesia. Mereka bersedia duduk bersama untuk merumuskan bagaimana konser bisa digelar di satu sisi dan tetap aman dan sehat di sisi lain," ujar dia.