Dana Desa Diminta tak Hanya Fokus untuk Pembangunan Fisik Desa

Rabu , 29 Mar 2017, 13:13 WIB
Anggota Baleg DPR Dwita Ria Gunadi
Foto: dpr
Anggota Baleg DPR Dwita Ria Gunadi

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Anggota Baleg DPR Dwita Ria Gunadi meminta agar dana desa bisa digunanakan dengan benar sehingga tidak ada penyimpangan. Menurut dia, dari prioritas dana desa masih memfokuskan pada pembangunan infrastruktur karena memang kebutuhan untuk hal itu cukup besar.

 

“Tapi saya berasal dari Komisi X yang antara lain membidangi masalah pendidikan termasuk di dalamnya soal perpustakaan. Karena itu para kepala desa tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun masyarakat yang cerdas, salah satunya dengan membangun perpustakaan,” kata Dwita, usai mengikuti sosialisasi UU Desa di Wonogiri, Jateng, Jumat (24/3) lalu.

 

Menurut politikus Gerindra ini, dari sekitar 75 ribu desa, baru ada 22 ribu yang ada perpusatakaannya. Yang diharapkan, lanjutnya, bukan membangun fisik perpustakaan, tapi para kepala desa bisa membangkitan gairah membaca buat anak-anak itu. Hal ini dinilai selaras dengan RUU Sistem perbukuan yang sedang digarap oleh Komisi X untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Awalnya Tertinggal, Desa Ini Kini Miliki PAD 14 Miliar

"Komisi X sekarang ini sedang membahas RUU Sistem Perbukuan, alasannya antara lain literasi kita sangat rendah, dimana Indonesia masuk urutan 60 dari 61 negara. Komisi X juga sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan gemar membaca ke seluruh daerah," kata dia,

Dia mendorong Kementerian PDDT tidak hanya focus membangun fisik tetapi juga membangun kecerdasan melalui perpustakaan.  Untuk buku bisa diperoleh di perpustakaan. Tapi kenyataannya kalau kepala desa tidak mempunyai pemikiran yang sama dengan kita maka hanya menumpuk saja di balai desa tidak dimanfaatkan dengan baik.

Dwita berharap, komitmen dari para kepala desa untuk memajukan perpustakaan dengan memanfaatkan para pemuda. Seperti di Padang mereka aktif mengantar buku ke rumah-rumah untuk membangkiitkan minat baca. Dengan sosialisasi ini sangat dinantikan komitmen bersama dari Pemdes dan pemerintah pusat bersinergi membangun desa menjadi lebih baik. Dengan kucuran langsung anggaran  ke desa, masyarakat desa bisa mandiri sehingga bisa menjadi aset membanggakan untuk memajukan desa.