DPR Harap Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Terealisasi

Sabtu , 04 Feb 2017, 08:13 WIB
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Jembatan Tuntang di ruas Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pekerja menggarap pembangunan Jembatan Tuntang di ruas Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Komisi V DPR RI berharap pembangunan  jalan tol Semarang-Demak segera terrealiasai. Sebab, pembangunan jalan tol ini juga berfungsi sebagai tanggul pantai untuk menyelesaikan  persoalan abrasi pantai. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia saat melakukan peninjauan abrasi pantai di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (2/2).

“Pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang multi fungsi menjadi tanggul pantai bagi wilayah sekitar dirasa cukup terlambat. Mengingat sejak sekitar tahun 1990 masyarakat sekitar sudah terendam  air rob, dan baru dilakukan pemindahan pemukiman pada tahun 2001,” kata Yudi.

Meskipun dirasa cukup terlambat, ia  berharap pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga kementerian terkait lainnya dapat segera membuat desain perencanaan yang terpadu dan dapat bersinergi secara komprehensif.

"Jangan tambal sulam. Saat ini saya melihat relatif tambal sulam ya. Program-program kabupaten, program-program provinsi yang semuanya, dengan berjalannya waktu terendam kembali  oleh air laut. Saya kira harus ada bendungan raksasa yang sekaligus merupakan jalan tol. Dan nanti air baku yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan  masyarakat,"kata politisi dari F-PKS ini.

Dalam kesempatan tersebut, Yudi  menjelaskan bahwa Kecamatan Sayung merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Demak yang setiap tahun mengalami penurunan struktur tanah sekitar 15-20 persen, sehingga daerah tersebut setiap harinya kerap terendam air rob.

"Masyarakat  yang ada di Desa Sriwulan  ini jumlahnya tidak sedikit hampir 15-20 ribu. Ini perlu ada jalan keluar dan salah satu jalan keluar yang akan dipadukan dalam pemikiran kami dan Kementerian PU adalah penyelesaian di satu sisi supaya tidak terjadi rob, dan di sisi lain kemacetan yang terjadi antara jalur Semarang-Demak juga jadi bisa ditanggulangi,” kata dia.

Sehingga, lanjut Yudi,  perlu dipikirkan dan bisa diimplementasikan ke depan adalah jalan tol Semarang-Demak yang mungkin menyisir daerah pesisir pantai utara antara Semarang dan Demak.

Sumber : pemberitaan dpr