'Pemda Jadi Penentu Keberhasilan Ekonomi di Daerah'

Selasa , 08 Nov 2016, 18:40 WIB
Tamsil Linrung
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tamsil Linrung

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Anggota Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung menilai Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, masih belum optimal mengembangkan potensi ekonomi dari sektor perikanan dan pertanian di daerah tersebut. Hal ini berdampak pada kesejahteraan petani dan nelayan yang masih memprihatinkan.

"Kuncinya ada di pemda. Meski banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, tapi kalau tidak ada yang mengurusnya, percuma. Padahal banyak pos-pos anggaran untuk pemberdayaan petani dan nelayan di APBN," kata Tamsil, dalam keterangan persnya, Selasa (8/11).

Tamsil menyampaikan tersebut di sela-sela kegiatan reses di dapilnya, guna menyerap aspirasi masyarakat dalam Masa Sidang I Tahun 2016-2017, Senin (7/11). Dalam reses ini, puluhan masyarakat yang hadir mengungkapkan berbagai keluhan kepada Tamsil. Mulai dari masalah pertanian, kesehatan, pendidikan, hingga soal energi.

Bagi Tamsil, Kabupaten Takalar seharusnya menjadi daerah percontohan sektor pertanian, karena kekayaan sumber daya alam yang dimiliki olehnya. Ia menjelaskan, dirinya pernah membuat pilot project untuk pemberdayaan petani dan nelayan pada saat periode pertama di DPR 2004-2009.

"Sayangnya, gagasan ini tidak lanjut, karena periode kedua 2009-2014, saya harus pindah ke dapil Sulsel II. Alhamdulillah, pada periode ke tiga ini, saya mendapat amanah untuk kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil Sulsel I, termasuk Takalar, ucapnya.

Dia mengatakan jika ada kemauan yang jelas dari Pemkab Takalar tersebut, seharusnya angka kemiskinan dan pengangguran tidaklah tinggi. Solusinya, lanjut dia, masyarakat harus diberdayakan lewat peningkatan kualitas SDM dan bantuan modal usaha, sehingga terciptalah lapangan pekerjaan yang banyak. Jika masyarakat produktif bekerja, maka tidak ada pengangguran, angka kemiskinan juga akan berkurang.

Selain itu, Tamsil juga menyoroti persoalan pendidikan di Kabupaten Takalar. Menurut Tamsil, untuk mengubah nasib suatu masyrakat, maka pendidikan harus diperhatikan. Ia berharap, jangan ada lagi anak yang putus sekolah, serta kualitas guru dan sekolah harus terus ditingkatkan.