DPR: Karpet Merah untuk Hormati Tamu

Rabu , 02 Sep 2015, 21:08 WIB
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kanan) menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (tengah) bersama Ketua Komisi XI Fadel Muhammad (kiri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (kanan) menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (tengah) bersama Ketua Komisi XI Fadel Muhammad (kiri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan membantah adanya karpet merah di gedung Nusantara II kompleks parlemen Senayan untuk menjauhkan pimpinan DPR dari masyarakat. Menurutnya, keberadaan karpet merah itu sebagai bentuk penghormatan pada tamu negara.

“Ini hanya sebatas untuk menghormati tamu,” kata Taufik Kurniawan di kompleks parlemen Senayan, Rabu (2/9).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, niat awal digelarnya karpet merah di lantai DPR RI bukan untuk pimpinan DPR, melainkan untuk tamu negara. Taufik merasa terganggu dengan anggapan bahwa karpet merah ini dianggap sakral dan elit oleh sebagian pihak. Kalau pun karpet merah ini dibganti dengan karpet bermotif batik, pimpinan DPR juga tidak mempermasalahkan.

“Kalau setiap kali tamu tamu mau datang gelar karpet kan menghabiskan waktu,” imbuh dia.