Pemerintah Harus Sampaikan kepada Dunia Indonesia Aman

14 negara mengeluarkan anjuran bepergian ke Indonesia.

Selasa , 22 May 2018, 14:09 WIB
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menilai, banyak negara yang mengeluarkan travel advice atau anjuran bepergian kepada warganya yang mengunjungi Indonesia, merupakan konsekuensi yang tidak bisa dihindari. Hal ini akibat dari situasi dan kondisi Indonesia yang sempat mendapat serangan teror baru-baru ini.

“Kita tidak bisa mengingkari, beberapa negara mengeluarkan travel advice terhadap Indonesia. Tentunya ini menjadi salah satu konsekuensi yang tidak bisa dihindari,” kata Taufik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).

Menurutnya, dengan adanya situasi ini, pemerintah dapat memaksimalkan peran Kementerian Pariwisata. Kemenpar harus mengambil perannya, dengan memberikan suatu pemahaman kepada dunia bahwa Indonesia dalam situasi dan kondisi aman. Hal ini seperti saat terjadinya bom Bali belasan tahun lalu, yang berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan.

“Kemenpar jangan diam saja. Artinya hal ini seperti dulu saat terjadi bom Bali dulu. Waktu itu Kemenpar memberikan pemahaman Indonesia aman. Sekarang harus dilakukan minimal yang sama. Jangan dibiarkan. Jangan seolah ada pembenaran tidak terjadi apa-apa. Ini realitanya negara-negara mengeluarkan travel advice,” kata politikus PAN itu.

Sejauh ini, sudah ada 14 negara yang mengeluarkan travel advice atau peringatan keamanan untuk warganya yang akan berkunjung ke Indonesia. Travel advice itu dirilis setelah serangan teror yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. Daftar negara yang mengeluarkan travel advice itu diantaranya Inggris, Amerika Serikat, Australia, Hongkong, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Polandia, Irlandia, Kanada, Prancis, Filipina, Brasil, dan Swiss.