Delegasi DPR RI Saksikan Sidang Parlemen Bahrain

Sebagai negara kota Bahrain dinilai cukup responsif mengatasi masalah di wilayahnya.

Kamis , 12 Apr 2018, 14:27 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat berkesempatan menghadiri Sidang Parlemen Bahrain.
Foto: DPR RI
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat berkesempatan menghadiri Sidang Parlemen Bahrain.

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA --  Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan anggota DPR delegasi Muhibah Bahrain berkesempatan untuk menghadiri Sidang Majelis Nuwabh (DPR Bahrain ). Ini sebagai bagian dari rangkaian acara muhibah DPR RI ke Bahrain.

Nampak di tempat acara, Handayani Soehelly Qari (F-PKB), Hang Ali Saputra Syah Pahan (F-PAN), Ferdiansyah Nuzirwan Burhanuddin (F-Golkar) ikut dalam rombongan.

Dalam tradisinya, DPR Bahrain selalu melaksanakan Sidang Pekanan setiap hari Selasa. Dalam agenda sidang pekanan tersebut, mereka membahas masalah yang terjadi di seluruh provinsi di Bahrain. Juga masalah yang terjadi dan menjadi berita di Bahrain.

Seperti yang sempat disaksikan oleh delegasi muhibah DPR RI. Dalam sidang yang dipimpin oleh Ahmed Almulla, Speaker of Council of Representatives tersebut, nampak salah satu anggota Parlemen bernama Abdulhameed Alnajar yang berbicara tentang pentingnya regulasi usaha perikanan dan kebersihan laut. Ia juga berbicara tentang kesejahteraan nelayan Bahrain.

photo
Delegasi DPR menghadiri Sidang Parlemen Bahrain.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ketika dimintai keterangannya, menyatakan bahwa sebagai negara kota, Bahrain nampak responsif atas masalah di seluruh wilayah. Satu yang menarik juga, soal digitalisasi proses persidangan, di mana Sekretariat Parlemen seminim mungkin menggunakan kertas dan otomatisasi proses pengambilan keputusan.

"Saya sangat tertarik sekali bagaimana digitalisasi terjadi di tempat ini selama sidang", katanya kepada wartawan,  Rabu (11/4) lalu seperti dalam siaran persnya.

Parlemen Bahrain berjumlah 40 orang yang dipilih oleh rakyat. Mereka bekerja selama empat tahun setiap periodenya.