DPR Pelajari Kemampuan Yunani Bertahan di Tengah Krisis

Situasi global saat ini masih belum bersahabat dan masih dinamis.

Selasa , 13 Mar 2018, 09:59 WIB
Delegasi DPR dipimpin Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan baru-baru ini melakukan memenuhi undangan parlemen Yunani.
Foto: dpr
Delegasi DPR dipimpin Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan baru-baru ini melakukan memenuhi undangan parlemen Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Delegasi DPR dipimpin Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan baru-baru ini melakukan lawatan memenuhi undangan parlemen Yunani. Taufik mencermati sejauh mana kemampuan ekonomi Yunani dapat bertahan di tengah situasi ekonomi global yang masih dinamis. Sebagaimana diketahui, bahwa situasi global saat ini masih belum bersahabat dan masih dinamis.

“Kita ingin mengetahui dan mempelajari bagaimana negara Yunani bertahan, sehingga Indonesia bisa terhindar dari hal yang serupa. Tentunya hasil dari diplomasi parlemen ini akan kami bawa dan kami tindaklanjuti di Indonesia,” kata dia.

Dalam kunjungan persahabatan ke Yunani ini, Taufik didampingi oleh anggota DPR lintas fraksi. Diketahui, hubungan perdagangan Indonesia-Yunani meningkat setiap tahunnya. Dalam data yang disampaikan oleh KBRI, nilai perdagangan Indonesia-Yunani mencapai 280 juta dolar AS.

Taufik mengatakan, posisi strategis Yunani dalam jaringan perekonomian memiliki beberapa keunggulan di Eropa. Antara lain, Yunani merupakan anggota Uni Eropa dan memiliki hubungan khusus dengan negara-negara di Eropa Bagian Selatan. “Namun kita juga harus mewaspadai situasi ekonomi global saat ini, tentunya kita juga memperhatikan krisis ekonomi Yunani pada tahun-tahun terakhir,” kata politikus F-PAN itu.

Duta Besar RI untuk Yunani Ferry Adamhar menyampaikan kegembiraannya atas kehadiran Delegasi DPR RI dalam memenuhi undangan dari Parlemen Yunani. Ia berharap, kunjungan ini akan berdampak positif pada upaya-upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara kedepan.

“Kami sangat senang apabila ada delegasi dari parlemen hadir ke Yunani, karena kami membutuhkan itu, ada hal-hal yang harus disampaikan tetapi tidak bisa melalui KBRI, saya harap bisa disampaikan oleh delegasi DPR RI,” kata Ferry.