Soal Sawit, Indonesia Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Kamis , 20 Apr 2017, 17:29 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Nuhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN  Fransisco Fontan Pardo pada Selasa, (18/4).
Foto: dpr
Ketua BKSAP DPR RI Nuhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Fransisco Fontan Pardo pada Selasa, (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nuhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN  Fransisco Fontan Pardo pada Selasa, (18/4). Keduanya membahas beberapa hal terkait hubungan Uni Eropa dengan ASEAN pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.

 

“Saya sengaja mengundang beliau untuk datang kesini untuk bicarakan hal penting mengenai Uni Eropa dan ASEAN. Ini Dubes Uni Eropa untuk negara ASEAN yang berdomisili di Jakarta. Indonesa ini sebagai negara terbesar di ASEAN yang punya 60 persen kontribusi ekonomi di ASEAN. Sehingga kita perlu bincang dengan Dubes Uni Eropa untuk ASEAN.” ujar Nurhayati.

 

Politikus Partai Demokrat ini juga membicarakan persoalan kelapa sawit yang kini menjadi perbincangan ramai di masyarakat pasca dikeluarkan resolusi kelapa sawit oleh Uni Eropa. “Yang dibicarakan selain peran Uni Eropa dan ASEAN, juga mengenai isu terkini yang menggelisahkan masyarakat yakni perkebunan sawit  atau resolusi Uni Eropa terhadap produksi kelapa sawit,” kata Nurhayati.

 

Ia menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki komitmen dalam pencapaian millenium development goals (MDGs) dan sustainable development goals (SDGs), Indonesia pun menurutnya telah menjadi negara terdepan dalam capaian pembangunan keberlanjutan.

 

“Saya yakin ini murni persaingan dagang dan politis. Kita tahu yang sedang berkembang adalah dari masyarakat yang ingin kelangsungan alam. Tapi Indonesia berperan dalam pencapaian millenium development goals dan sustainable development goals. Indonesia berdiri paling depan dalam capaian pembangunan berkelanjutan,” ujar Nurhayati.

 

Dalam kesempatan tersebut, Nurhayati  mengundang Duta Besar Uni Eropa untuk hadir dalam acara World Parliamentary Forum of Sustainable yang akan berlangsung di Bali. Mendapatkan undangan tersebut, Francisco pun memberikan apresiasi dan menyambut baik atas peran Indonesia dalam capaian komitmen global.  

 

“Kami menginformasikan akan ada konferensi pertama World Parliamentary Forum of Sustainable di Bali. Beliau menyambut baik. Beliau juga melihat Indonesia berperan aktif dalam capaian komitmen global,” kata dia.