REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengapresiasi penerapan konsep Smart City di Pemkot Manado bernama Cerdas Command Center (C3) Manado yang baru-baru ini diluncurkan. Tim Kunker Komisi II DPR RI dipimpin H. Zainudin Amali didampingi Wali Kota Manado Vicky Lumentut berkesempatan meninjau Cerdas Command Center (C3) Manado di Gedung Serbaguna Pemkot Manado sehari pasca peluncurannya, Selasa (28/2).
"Saya apresiasi inisiatif Pemkot Manado yang mengadopsi konsep Smart City dari Bandung, Jakarta dan Surabaya untuk diterapkan di sini dalam rangka melakukan pengawasan kota secara real time, efektif dan efisien," ujar Amali.
Dia juga memuji kehadiran C3 Manado sebagai pemanfaatan teknologi untuk memudahkan Pemkot dalam memonitor, mengkoordinasikan serta mengambil keputusan dan merespon permasalahan masyarakat. Dalam peninjauan tersebut, Komisi II DPR melihat langsung kecanggihan berbagai aplikasi yang terkoneksi dengan CCTV dan satelit untuk memantau kemacetan, jalan rusak, kebersihan kota, parkir liar, prakiraan cuaca, monitor harga sembako dan sebagainya.
"Tadi kita juga diperlihatkan salah satu aplikasi yang dapat memonitor wajib pajak yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga keberadaan mobil dinas Pemkot lengkap dengan nomor polisinya, ini akan memudahkan sistem pengawasan internal Pemkot," ujar Amali.
Dia mengharapkan agar konsep C3 Manado segera bisa terintegrasi dengan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk memonitor sejauhmana kinerja aparat Pemkot dalam melayani masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Manado Vicky Lumentut menjelaskan bahwa pengoperasian C3 Manado sebagai upaya Pemkot menuju Manado Kota Cerdas 2021. Ada 9 aplikasi antara lain Sistem Gabungan Informasi Perangkat (Si Gita), Sistem Pemantauan Masyarakat (Si Tasya), Elektronik Goverment Letter (e-Gol), Pantau Harga Pangan (Tau-Pang), Ramalan Iklim Cuaca Cerdas (RICCA), Radio Komunikasi Gagak, Qlue Manado, Lapor Manado dan Kanal Resmi Pemkot Manado.
