DPR Keluhkan Alutsista di HUT TNI Ke-71

Rabu , 05 Oct 2016, 16:44 WIB
Taufik Kurniawan
Foto: Republika/Tahta Aidillah
Taufik Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan HUT TNI ke-71 Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengaku salut dengan seluruh prajurit yang sangat mendedikasikan dirinya untuk kepentingan Indonesia. Tapi dirinya juga merasa miris bahwa alutsista TNI masih tertinggal jauh.

''Jika dilihat dari sisi alat utama sistem persenjataan/pertahanan (Alutsista), kita harus jujur bahwasanya TNI kita memang jauh tertinggal oleh negara lain,'' kata Taufik, dalam keterangan resmi, Rabu (5/10).

Tapi, lanjut dia, integritas, kapasitas, kapabilitas, intelektualitas serta semangat tempur seluruh prajurit TNI, dinilai nomor 1 di dunia ini. Taufik teringat pada masa perang memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dulu, TNI yang saat itu bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) lalu pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dengan menggunakan bambu runcing dan peralatan seadanya bersama rakyat, mampu melawan penjajah yang memiliki persenjataan lengkap dan modern saat Itu.

''Atas dasar itulah saya sangat setuju dengan Tema HUT TNI yang ke -71 tahun yaitu 'Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian','' ucapnya.

Karena sejak dulu, Taufik menuturkan, memang TNI selalu bersama rakyat dan memang kuat, profesional, mandiri, berintegritas. Sehingga mampu menjaga kedaulatan Bangsa dan Negara Indonesia. Meski masih minim peralatan, prestasi para prajurit TNI tidak pernah surut. Bahkan semakin hari semakin baik, seperti peran prajurit TNI pada penanggulangan/penumpasan terorisme di dalam negeri, penyanderaan WNI, sigap menjaga keamanan wilayah terutama didaerah terpencil/perbatasan, hingga ikut menjaga keamanan dunia dengan mengirimkan pasukan khusus kesejumlah negara yang tengah mengalami konflik.

Politikus PAN tersebut juga mengapresiasi pemikiran dan langkah Presiden Jokowi agar Indonesia kedepan memproduksi dan mengembangkan alutsista dalam negeri. Sehingga pembelian alutsista yang saat ini berdasarkan kebutuhan. ''Namun juga harus dipelajari kemungkinan industri strategis Indonesia untuk dapat memproduksi sendiri alutsista tersebut,'' jelasnya.

Untuk konteks professionalisme dan Netralitas TNI, ia mengapresiasi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo yang mengintruksikan sekaligus mengingatkan seluruh prajurit TNI untuk menjaga netralitas khususnya dalam pilkada serentak 2017. TNI tetap siaga dan memperhatikan kondisi serta cepat melapor apabila menemukan Potensi atau Hal-Hal yang tidak netral, yang dapat mengganggu atau menghambat seluruh tahapan pesta demokrasi rakyat tersebut, pidatonya pada perayaan HUT TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pagi tadi.

''Sekali lagi Selamat HUT TNI ke -71, marilah kita semua berdoa agar TNI bersama rakyat semakin Kuat, Hebat, Profesional, Sehingga dapat Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian,'' ujar Taufik.