DPR Nilai Ada Kesalahan Dalam Neraca Daging

Jumat , 10 Jun 2016, 21:04 WIB
  Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, Kamis (9/6). (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, Kamis (9/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi mengatakan kelangkaan daging hanya terletak pada kesiapan pemerintah dalam menyeimbangkan neraca daging yang ada di Indonesia. Jika pemerintah punya konsep bagaimana ketersediaan daging untuk pasar menghadapi puasa dan lebaran maka hal ini bisa ditanggulangi dengan baik.

Menurutnya, aneh daging impor yang dibeli dari negara asal dengan harga murah, justru dijual dengan harga yang sangat tinggi di Indonesia. Karena itu pemerintah harus menelusuri apa yang salah dengan fenomena itu.

"Jangan sampai seperti ini, harga yang cuma Rp 50 ribu di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, di sini jadi Rp 120 ribu berarti ini ada kesalahan. Nah kesalahan itu apa yang harus dicari," ujarnya, Jumat (10/6).

Menurutnya operasi pasar daging yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini sebenarnya hal yang kurang baik. Sebab operasi pasar hanya berdampak sementara saja.

"Sebetulnya itu kalau menurut saya itu adalah hal yang tidak bagus. Karena setiap waktu akan terjadi begini," tegasnya. Ia menambahkan pemerintah seharus menciptakan cara melindungi konsumen untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan kemampuan masyarakat kebanyakan.