Tiap Tahun, Lima Juta Orang Sakit Tuberkulosis

Jumat , 04 Sep 2015, 14:06 WIB
pembentukan kaukus Tuberkulosis
Foto: DPR
pembentukan kaukus Tuberkulosis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parlemen dari Asia Pasifik yang terdiri dari delapan negara yakni Indonesia, India, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Selandia Baru dan Australia bersepakat membentuk Kaukus TB (Tuberkulosis) Asia Pasifik. Jaringan regional pertama di bawah Kaukus TB Global ini sebagai respons atas penyebaran penyakit ini.

Sekitar 60 persen dari kasus TB di seluruh dunia terjadi di wilayah Asia Pasifik. Sebanyak 5 juta orang setiap tahunnya mengalami penyakit ini. Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan jaringan regional parlemen dapat menjadi pendorong untuk mengatasi TB.

“Tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Setiap individu bukan hanya wajib untuk memahami melainkan juga memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan epidemi TB,” ujar Okky, Jumat (4/9).

Okky menuturkan, kesehatan dunia juga semakin menghadapi ancaman lantaran  TB Resisten terhadap obat menjadi ancaman kesehatan global. Jika tidak direspons dengan cepat, sebanyak 40 juta orang di wilayah Asia Pasifik selama 35 tahun ke depan dan secara signifikan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Hal senada juga ditegaskan anggota Parlemen Australia Warren Entsch MP. Dia mengatakan pembentukan kaukus ini didasari untuk melakukan kerjasama yang melampaui perbedaan geografi dan politik. Kaukus TB Asia Pasifik memiliki prioritas untuk mendukung para pasien dan berbagai kelompok yang rentan terhadap TB. Kaukus juga menolong untuk menghilangkan beban yang timbul akibat TB pada pasien dan keluarga penderita, seperti yang telah dinyatakan dalam Perencanaan Stop TB Partnership Global 2016-2020 dan Strategi End TB 2016-2035.