REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menerima kunjungan persahabatan dari Majelis Nasional Vietnam (DPR Vietnam) bidang Komisi Etnis, Kamis (13/8). Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan mengatakan hubungan antara kedua negara khususnya di bidang parlemen sudah berlangsung sejak lama. Yakni dimulai dari pembukaan konsulat Indonesia di Vietnam tahun 1955. Lalu di tahun 1964 bertransformasi menjadi perwakilan dubes di sana. Hubungan erat ini harus terus dipelihara dan jangan sampai merenggang.
Politikus PAN tersebut juga melontarkan berbagai pujian kepada Vietnam. Dimana saat ini sudah bisa mencapai swasembada beras. "Ini menjadi inspirasi Indonesia agar bisa meniru keberhasilan yang telah dicapai Vietnam. Kami mesti belajar banyak agar bisa mewujudkan swasembada beras, " ujar dia.
Hal lain yang dikemukakan Taufik Juga terkait pertumbuhan ekonomi Vietnam yang cukup pesat. Dimana itu membuat Vietnam menjadi disegani di negara Asean. Ini membuat dirinya kagum pada perkembangan negara Vietnam saat ini. Dengan momen ekonomi dunia yang sedang menurun, harapannya kedua negara bisa saling memperkuat kerjasama di bidang ekonomi. Ini agar kedua negara bisa kuat dalam menghadapi krisis ekonomi yang ada.
Sisi lain, Taufik pun juga menyinggung tentang sektor pariwisata di Vietnam. Dimana animo masyarakat Indonesia saat ini untuk berwisata ke sana semakin meningkat. "Sebab beberepa tempat wisata bersejarah di Vietnam dirasa cukup menarik bagi masyarakat Indonesia," ujar dia.
Kepala Delegasi Parlemen Vietnam, Ma Dien Cu mengatakan kondisi di Vietnam mirip dengan di Indonesia. Dia menyatakan meski terdiri dari masyarakat yang majemuk, namun kehidupan berbagai etnis di daerah Vietnam semakin baik. Etnis minoritas semakin baik akses politiknya. Begitu juga dengan akses kesehatan.
