Senin 04 Apr 2016 16:26 WIB

DPD Dukung Petani Ganti Lahan Sawit Jadi Sawah

Foto udara suasana lahan perkebunan kelapa sawit dikawasan Bandar Lampung, Selasa (15/12).
Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Foto udara suasana lahan perkebunan kelapa sawit dikawasan Bandar Lampung, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Bengkulu Ahmad Kanedi mendukung langkah petani di Kabupaten Mukomuko yang bersedia mengganti tanaman kelapa sawit menjadi sawah.

"Saya berikan apresiasi karena petani menyukseskan program Presiden Jokowi dengan meninggalkan sawit dan memulai kebiasaan bersawah," kata Anggota DPD RI Ahmad Kanedi, di Mukomuko, Ahad (3/4).

Ahmad Kanedi mengatakan hal itu saat tatap muka dengan para petani di satuan pemukiman (SP) delapan Desa Sumber Makmur yang baru selesai panen raya padi sawah. Menurutnya, dengan kondisi menanam padi lebih menguntungkan dari pada berkebun kelapa sawit justru dapat menyelamatkan semua kebutuhan pangan di daerah itu.

"Saya memberikan apresiasi dan hormat kepada petani. Inilah yang diinginkan oleh Presiden," ujarnya.

Menurutnya, petani sekarang ini menjadi penentu di negara sendiri dengan menghasilkan komponen pangan dan memperkokoh pangan di negara ini. "Mari kita susun kembali kebiasaan untuk memperkokoh sistem dan produksi pertanian sawah dengan cara melakukan tumpang sari padi dengan tanaman lain," ujarnya.

Ia mengatakan, diharapkan pola pertanian di Kabupaten Mukomuko menanam padi sawah tetap dipertahankan. Karena petani di daerah ini menyambut program pertanian. Selanjutnya, menurutnya, Bapak dan ibu petani dan menentukan peningkatan produksi pertanian di daerah ini.

"Saya ingin petani menjalin kekompakan dan komunikasi dengan masyarakat dan pemerintah untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih maksimal," ujarnya lagi.

Apalagi, katanya, sekarang ini TNI dan Polri turut serta menyukseskan program tanaman pangan. Dan pada akhirnya semua ini untuk kemakmuran masyarakat dan kemajuan Kabupaten Mukomuko.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement