Selasa 08 May 2018 20:59 WIB

Dolar Rp 14 ribu, Oesman Sapta: Itu Masalah Dunia

Ini adalah siklus ekonomi dunia yang dampaknya memang secara global.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers di Hotel Manhattan, Jakarta, Ahad (21/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers di Hotel Manhattan, Jakarta, Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang turut berkomentar terkait nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Oesman menyebut nilai tukar mata uang terhadap dolar Amerika memang sedang menjadi masalah bagi banyak negara di dunia, tak hanya di Indonesia. "Itu masalah dunia. Bukan hanya Indonesia. Kalau masalahnya hanya di Indonesia, kita boleh marah," kata Oesman di Pekanbaru, Selasa (8/5).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan kalau Indonesia tidak perlu cemas dengan nilai tukar rupiah Rp 14 ribu per dolar AS. Ia membahasakan masalah ini adalah siklus ekonomi dunia yang dampaknya memang secara global. "Kita ini hanya kena dampaknya. Negara lain juga begitu," ujar Oesman.

Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14 ribu per dolar AS pada Selasa (8/5). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di Bank Indonesia, nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.036 per dolar AS pada Selasa (8/5) sedikit melemah dibandingkan Senin (7/5) di level Rp 13.956 per dolar AS.

Sementara data Bloomberg USDIDR Spot Exchange Rate, perdagangan rupiah pada Selasa dibuka di level Rp 14.004 per dolar AS dan ditutup di level Rp 14.052 per dolar AS. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 14.004 sampai Rp 14.053 per dolar AS pada Selasa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement