Selasa 22 Aug 2017 20:57 WIB

Vietnam Undang DPD Hadiri APPF 2018

Ketua DPD Osman Sapta (kedua kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong.
Foto: Humas DPD
Ketua DPD Osman Sapta (kedua kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong.

REPUBLIKA.CO.ID,Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Oesman Sapta menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong beserta anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam merangkap menteri kabinet Vietnam.

Pertemuan yang berlangsung secara tertutup ini berlangsung di Ruang Delegasi Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Selasa 22/8 dan dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono dan sejumlah anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP).  

Ketua DPD RI, Oesman Sapta menjelaskan hubungan bilateral Indonesia dengan Vietnam diberbagai sektor semakin meningkat. Khususnya untuk sektor ekonomi, Ia berharap kerjasama antara kedua negara dapat lebih ditingkatkan.

“Pertemuan ini banyak mengarah ke sektor ekonomi. Bagaimana mempercepat pertumbuhan kedua negara di bidang ekonomi,” ujarnya.

Oesman Sapta menambahkan, pertemuan hari ini belum secara spesifik membahas bentuk kerjasama yang akan terjalin ke depannya karena delegasi Vietnam belum bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Oesman Sapta menjelaskan pertemuan juga membahas  tentang hubungan diplomasi yang terjalin diantara kedua negara, khususnya kerjasama antar parlemen. DPD RI berharap kerjasama antar parlemen dapat lebih ditingkatkan, hal ini dibuktikan dari undangan pihak Vietnam untuk menghadiri Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) yang akan berlangsung pada Januari 2018 mendatang.

 “Tapi kita masih belum menjawab, kita masih liat situasinya seperti apa nanti,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono menambahkan, parlemen Vietnam juga memiliki kaukus parlemen seperti halnya parlemen di Indonesia. “Mereka juga punya kaukus parlemen seperti kita, artinya kita bisa menjalin hubungan yang lebih berkualitas lagi dengan Vietnam,” ujar Nono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement